Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) kembali menempati posisi pertama dalam elektabilitas pencapresan internal PDIP dalam survey yang diterbitkan Lembaga Survei Nasional (LSN). Pria yang sering dipanggil Jokowi ini mendapatkan suara lebih dari separuh jumlah responden, 68,1%. Dukungan untuk Megawati dari responden sendiri terpaut jauh jumlah dukungan untuk Pria asal Solo itu. Hanya sebesar 14,9% yang memilih Megawati.
Peneliti LSN Dipa Pradipta mengatakan Jokowi lebih berpeluang dari Megawati. "Jokowi lebih unggul dari Megawati," katanya kepada wartawan saat memaparkan hasil survei di Hotel Grand Menteng, Selasa (16/7/2013).
Dalam survey itu Puan Maharani tertinggal jauh di belakang kedua tokoh tersebut. Anak ketiga dari Megawati itu hanya mendapat 1,5%.
Menanggapi elektabilitasnya yang terus melejit dan mengalahkan Megawati, Jokowi mengaku tidak memikirkannya. "Saya sudah tidak mikir mikir mikir, saya mikirnya mikir mikir yang gini aja, perijinan, pelayanan terpadu satu pintu, pelayanan," kata Jokowi sambil tertawa di Kantor Walikota Jakarta Timur.
Ia mengatakan segala hal yang berhubungan dengan pencapresan ataupun digadang-gadang akan mendampingi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dalam pencapresan, Jokowi menyerahkan sepenuhnya ke Dewan Pimpinan Pusat PDIP. "Saya berkaitan dengan 2014, tolong ditanyakan ke DPP ataupun ketua umum," tukasnya.
Untuk diketahui, survei ini diadakan oleh Lembaga Survei Nasional (LSN) terkait dukungan pencapresan di internal PDIP. Survei dilakukan tanggal 1-10 Mei 2013 di 33 propinsi seluruh Indonesia. Populasi survei merupakan seluruh warga negara Indonesia minimal telah berusia 17 tahun.
Sebelumnya, Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS) pernah mencatat, Jokowi menempati posisi pertama dengan 28,6% sebagai capres 2014. Ia mengalahkan sejumlah tokoh politik lain seperti Prabowo Subianto sebanyak 15,6%, Aburizal Bakrie 7%, Megawati Soekarnoputri 5,4%, Jusuf Kalla 3,7%, Mahfud MD 2,4%, dan Hatta Rajasa 2,2%.
Dalam survei yang sama, Jokowi juga menempati posisi pertama sebagai pejabat negara yang paling populer dengan popularitas mencapai 85,9%. Ia mengalahkan Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono sebesar 78,5%, Sri Sultan Hamengkubuwono X 59,5%, Dahlan Iskan 42,6%, Mahfud MD 39,6%, Pramono Edhie Wibowo 20,2%, Djoko Suyanto 15,2%, dan Gita Wirjawan 8,4%.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar