Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) mengakui Jakarta masih membutuhkan Bantar
Gebang sebagai tempat pengolahan sampah terpadu. Namun, jika sistem
pengolahan sampah baru atau ITF (Integrated Treatment Facility) telah
rampung, sampah di Jakarta dapat dibagi-bagi.
"Bantar Gebang tetap masih kita perlukan," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Integrated Treatment Facility merupakan
sistem pengolahan smpah terpadu di DKI Jakarta. Rencananya, sistem ITF
akan diadakan di lima pemerintah kota. Sampah itu akan diolah untuk
menjadi biogas dan dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif.
Jika
satu ITF memiliki kapasitas 1.200 ton sampah perharinya, berarti beban
sampah di Bantar Gebang, Bekasi, yang semula 6.000 perharinya akan
berkurang sebanyak 4.800 ton per harinya. Dengan demikian, TPSP Bantar
Gebang tersebut hanya kebagian 1.200 ton sampah perharinya.
"Kalau semuanya dibawa ke Bantar Gebang, problemnya biaya transportasi. Cost membawa ke sana itu sangat tinggi," lanjut Jokowi. Biaya angkut sampah Rp 114.000 per tonnya.
Jokowi
menjelaskan, sistem ITF hingga saat ini masih dalam tahap lelang.
Namun, Jokowi berjanji untuk segera menerapkan sistem ITF itu.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar