Profesor Riset Bidang Perkembangan Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) Hermawan Sulistyo memandang tidak tertutup kemungkinan
pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) akan terus diguncang oleh parlemen
untuk menunggu momentum melakukan pemakzulan.
"Jadi akan digoyang terus, habis itu menunggu momentum untuk di-impeachment (pemakzulan)," kata Hermawan di Jakarta, Jumat (10/10/2014).
Sebelumnya politisi senior Golkar Zainal Bintang menyebut rencana partai
Koalisi Merah Putih merevisi sejumlah undang-undang, bisa saja memiliki
agenda tersembunyi menciptakan instabilitas yang dapat mengganggu
pemerintahan Jokowi.
Menurut Hermawan, agenda seperti itu mudah diterka publik. Dia
mengingatkan agar Jokowi berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan ke
depan, terlebih kubu mantan Wali Kota Solo sudah beberapa kali
"dipecundangi" di parlemen.
"Mereka tidak punya pikiran supaya bangsa ini lebih baik. Kita lihat saja begitu kelakuannya," tukas Hermawan.
Lebih jauh Hermawan mengatakan partai oposisi di parlemen saat ini
mengedepankan sistem demokrasi voting dengan peraih suara 50 persen plus
satu persen akan mampu menguasai parlemen.
Sistem yang disebutnya sebagai sistem "winner takes all" ini dinilai
akan menciptakan instabilitas politik selama lima tahun ke depan.
"Saya tidak yakin Koalisi Merah Putih bisa dirayu-rayu. Saat ini mungkin
PPP bisa dirayu, tapi menurut saya memang harus digebuki dari luar oleh
media dan masyarakat," seloroh dia. [antara]
RAKYAT-LAH YANG AKAN MENGAWASI MANUVER2 MEREKA.
BalasHapusMASALAH UNDANG2 PRESIDEN PUNYA HAK VETO THD UNDANG2 YANG TIDAK PRO-RAKYAT .
BalasHapus