Sejumlah festival yang digelar Pemprov DKI Jakarta sepanjang
pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyumbang pendapatan
asli daerah untuk sektor pariwisata. Kepala Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, pendapatan meningkat
dari 2,6T pada 2012, menjadi 3,103T pada 2013.
"Dari
pajak restoran, hiburan, hotel dan retribusi-retribusi mencapai 3,103T. Jumlah ini meningkat 16 persen dibandingkan 2012 sebesar 2,6T," kata Arie kepada wartawan, Senin (6/1/2014).
Peningkatan
PAD itu disebabkan karena jumlah wisatawan domestik dan mancanegara
yang semakin meningkat sepanjang 2013. Tercatat 31.646.700 wisatawan
domestik mengunjungi Jakarta dari seluruh Indonesia. Jumlah ini
meningkat 9,12 persen dibandingkan tahun 2012 sebanyak 28,8 juta orang.
Sementara
wisatawan mancanegara mencapai 2,293 juta orang. Jumlah itu meningkat
sekitar 7,8 persen dibandingkan tahun 2012, yang hanya sekitar 2.125.513
wisatawan. Berdasarkan data, wisatawan mancanegara yang paling sering
mengunjungi Jakarta, seperti Malaysia, China, Jepang, Singapore, Arab
Saudi, Korea Selatan, Amerika Serikat, India, Australia, dan Taiwan.
Tak
hanya itu, pertumbuhan industri pariwisata di Ibu Kota juga terus
meningkat. Dari 8.843 bisnis pada 2012, menjadi 10.172 unit bisnis pada
2013. Jumlah itu meningkat sekitar 15,03 persen.
Indikator lainnya adalah jumlah penyelenggaran event budaya di DKI Jakarta. Apabila pada tahun 2012 hanya ada 147 kegiatan, pada tahun 2013 melonjak menjadi 246 kegiatan.
"Jika
dipertahankan, atau ditambah terus, saya yakin korelasi terhadap
peningkatan jumlah wisatawan akan berbanding lurus," kata Arie.
Melalui
banyaknya acara kebudayaan itu, lanjut dia, Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) yang dipimpinnya telah menyerap anggaran hingga 93 persen.
Sepanjang tahun 2013 ini, setidaknya 97 festival dari lokal hingga
berskala internasional telah diselenggarakan.
Festival budaya
itu antara lain Enjoy Jakarta International Folklore Festival (EJIFF),
Kampung Art Festival, Pesta Seni Pelajar, Festival Seni Budaya Betawi,
Festival Keanekaragaman Budaya Monas, Jakarta Keroncong Festival,
Festival Seni Mitra Praja Utama, Jakarta Bienalle, Kampung Betawi di
Kota Tua, JIFFEST, Jak Karnaval, Festival Kuliner Jakarta, Jakarta
Festival Museum Day, Monas Jakarta Karnaval, World Royal Heritage, Malam
Muda-Mudi, dan Jakarta International Performing Arts.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar