Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hendrawan Supratikno, membantah anggapan bahwa Megawati Soekarnoputri masih meragukan kemampuan dan ideologis Joko Widodo (Jokowi). Selama menjadi Wali Kota Solo, Jokowi dinilai sudah mengaplikasikan banyak nilai-nilai ajaran Soekarno.
“Yang lebih tepat, banyak hal yang mesti dipertimbangkan melihat seorang kader,” kata Hendrawan saat dihubungi, Senin (6/1/2014).
Dia mengingatkan, seorang Soekarnois tidak dilihat dari ucapan dan janjinya. “Tetapi apakah dia konsisten antara ucapan dan perbuatan.”
Hendrawan menuturkan, Megawati memberikan kesempatan kepada kader muda untuk unjuk gigi. Dia mencontohkan ketika membawa Jokowi dari Solo ke Jakarta, Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, Rieke Diah Pitaloka sebagai calon gubernur Jawa Barat dan Effendi Simbolon sebagai calon gubernur Sumatera Utara.
Dia mengatakan, tidak mudah menilai apakah seseorang bisa disebut Soekarnois atau tidak. Dia mengatakan, ajaran Soekarno memang bisa dilihat dari dari sejarah seperti pendirian Partai Nasionalis Indonesia, pidato 1 Juni hingga ajaran Trisakti Bung Karno. Menurut dia, menilai kader PDI Perjuangan adalah apakah sudah menjalankan ajaran ini atau tidak.
Dia mengatakan, Jokowi sangat peduli terhadap ekonomi kerakyatan serta perhatian pada rakyat kecil. Hendrawan mengingatkan, inti dari ajaran Soekarno adalah cinta rakyat kecil dan cinta tanah air. Sejak menjadi Wali Kota Solo hingga Gubernur DKI Jakarta, Hendrawan menilai Jokowi konsisten menerapkan ajaran ini.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar