Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) enggan mengomentari aksi unjuk rasa
warga di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2014) pagi.
"Sudahlah, saya enggak mau ngurusi hal yang kecil-kecil seperti itu," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin pagi.
Jokowi heran mengapa mereka baru berunjuk rasa sekarang. Padahal,
sosialisasi penutupan Terminal Antarkota Antarprovinsi (AKAP) Lebak
Bulus untuk stasiun mass rapid transit atau MRT telah
berlangsung sejak enam bulan lalu.
Jokowi yakin bahwa demonstran hari
ini bukan dari perusahaan otobus, melainkan para pelanggar peraturan,
seperti calo dan pedagang asongan yang dibantu oleh organisasi
masyarakat tertentu.
Jokowi juga bingung memenuhi permintaan mereka untuk pindah karena
mereka pun tidak tahu akan pindah ke mana. Dia menegaskan, demonstrasi
itu tak akan mengubah langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk
membangun dipo MRT.
"Kan nanti setelah dibangun kembali lagi ke situ. Bus-busnya pindah sesuai dengan yang perintahkan Kepala Dishub," ujarnya.
Penutupan Terminal AKAP Lebak Bulus untuk pembangunan MRT mendapat
penolakan. Sejak 1 Januari 2014 hingga Senin pagi ini, sopir dan awak
bus serta warga berunjuk rasa di dalam terminal tersebut.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar