Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) resah lantaran harga-harga
kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan Lebaran terus meroket. Harga mulai
merangkak naik saat pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM)
beberapa pekan lalu.
Jokowi kemudian berpikir untuk membuat
lembaga stabilisator. Lembaga semacam ini seperti Bulog yang tugasnya
mengerem harga-harga agar tak meroket.
Sayangnya konsep detailnya
Jokowi tidak menjelaskan. Ia hanya mengatakan untuk mewujudkan lembaga
itu, DKI tak bisa jalan sendiri. Butuh dukungan dari Pemda lain atau
yang menggerakkan pemerintah pusat.
"Penting itu, sangat penting
(lembaga stabilisator). Kalau hanya kita sendiri kan enggak bisa karena
gempuran-gempuran harga dari luar enggak mungkin. Kalau itu, nasional
saya kira," jelas Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/7/2013) kemarin.
Karena konsepnya belum bisa terwujud, Jokowi punya cara lain yaitu dengan menggelar operasi pasar. Kerjanya mirip operasi Bulog.
Menurut
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), konsepnya
adalah menyiapkan lima pasar untuk dijadikan tempat menyimpan stok
sembako. Nantinya, saat harga tinggi maka stok itu akan dikeluarkan
dengan nilai jual sama dengan harga biasa. Logistik untuk sembako
tersebut didatangkan dari Karawang dan Lampung.
"Konsepnya Pak
gubernur kan (Jokowi), lagi nyiapin lima pasar, ada logistik dari
Karawang sama Lampung, jadi baru dibicarakan baru dipikirkan seperti di
Solo, kan ditahan harganya, jadi kios punya kita, harganya kan bisa
dikontrol, kita siapin pemasok dari dia," kata Ahok kemarin.
Lima
pasar tersebut disediakan untuk mengimbangi kebutuhan pokok warga DKI
Jakarta. Saat ini rencana tersebut belum dapat dilakukan karena ingin
melakukan monitor di lapangan.
"Itu untuk ngimbangin kebutuhan
pokok, kita punya logistik. Sebetulnya kita punya PT Food Station. Tapi
kita belum bisa lakukan sekarang. Makanya kita masih monitor dulu. Nanti
kita tugasin Pak Hasan Basrie (Asisten Sekda Bidang Ekonomi) untuk
teknis," katanya.
Selain itu, ide lain dari Jokowi adalah membuat
pasar malam. Pasar malam itu digelar dengan konsep penyediaan sembako
di setiap kecamatan dan kelurahan.
"Pak gubernur punya beberapa
ide lah, dia mau membuat kayak pasar malam lagi, dia ngomong sekilas. Di
kelurahan-kelurahan bisa ada sembako segala macam," jelasnya.
Untuk
bikin operasi pasar, Jokowi sampai sekarang masih menunggu izin
Kementerian Perdagangan. "Saya kemarin sudah minta melakukan operasi
pasar tapi harus izin ke Kemendag tapi belum. Termasuk juga buat pasar
murah, belum sampai situ," kata Jokowi.
"Saya minta untuk melakukan operasi pasar artinya harus ada izin menurut aturan, izin perdagangannya juga," kata imbuh Jokowi.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar