Ada kejadian menarik saat pembukaan Kongres XXI Persatuan Guru Indonesia
(PGRI) dan Kongres Guru Indonesia 2013 di Istora Senayan, Jakarta,
Rabu, 3 Juli 2013. Kejadian bermula ketika Ketua Umum PGRI, Sulistyo,
memberi sambutan di panggung utama.
Sulistyo membuka sambutan
dengan menyampaikan salam ke tamu undangan "khusus" dalam acara
pembukaan yang diimulai sekitar pukul 10.30 WIB. Pertama-tama, ia
mengucapkan salam kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang
berkesempatan hadir.
"Yang kami hormati dan muliakan, Presiden
Republik Indonesia Doktor Haji Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara
Ani Bambang Yudhoyono," kata Sulistyo. Berikutnya, ia menyampaikan salam
ke sejumlah pejabat negara yang ikut mendampingi.
Antara lain
Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Mohammad Nuh, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri
Agama Suryadharma Ali, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar.
Hal berbeda terjadi saat
Sulistyo menyampaikan salam untuk Gubernur Jakarta Joko Widodo yang
mendampingi SBY. "Dan secara khusus kepada Gubernur Ibu Kota Jakarta,"
ujar dia. Ucapan salam ini langsung disambut tepuk tangan meriah ribuan
guru yang hadir.
Padahal sebelumnya, tak ada tepuk tangan meriah
untuk tamu undangan yang disebutkan oleh Sulistyo. Termasuk saat ucapan
salam diberikan kepada Presiden SBY dan Ibu Negara Ani SBY.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar