Di Waduk Pluit yang saat ini sedang dibenahi, rencananya akan dibangun
taman kota. Ide dari Gubenur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ini menelan
anggaran Rp 18 miliar.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi
Karya Sumadi menjelaskan, proyek penataan Waduk Pluit yang akan
dijadikan taman kota ini dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, yakni
membangun berbagai fasilitas taman kota, seperti areal parkir, jogging
track, plasa dan fasilitas lainnya.
"Untuk tahap selanjutnya adalah proyek pengolahan limbah dan reverse
osmosis hingga penyelesaian proyek," ungkap Budi di Jakarta, Kamis
(11/7/2013).
Taman Kota ini, jelas dia, dibangun sebagai fungsi
paru-paru kota, huga sebagai penyeimbang ekosistem. Selain itu, sebagian
dari taman kota ini juga akan menjadi sarana bermain anak-anak dan
sentral edukasi lingkungan.
Saat ini, penataan kawasan Waduk
Pluit, penjaringan, Jakarta Utara, pasca-penertiban ratuan bangunan,
baru mencapai 20 persen dari total lahan yang luasnya sekitar 10 hektar.
Pengerjaan di sisi barat Waduk Pluit yang dimulai pada pertengahan Juni
2013, ini baru pada tahan penanaman 200 beragam jenis pohon dan
pembersihan lahan (land clearing).
Sementara itu Koordinator
Pelaksanan Paska Darurat Banjir Waduk Pluit Heriyanto menjelaskan,
proyek pendukung lainnya berupa pembangunan jalan inspeksi di sisi barat
Waduk Pluit terhambat keberadaan saluran air. Keberadaan saluran dari
arah Pluit yang mengarah ke Waduk Pluit memutus jalan inspeksi ini.
"Kami akan membuat jembatan sehingga jalan inspeksi itu terhubung," ungkap Heriyanto.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar