Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yakin bahwa dengan
merevitalisasi warisan sejarah Museum Fatahillah atau dikenal Kota Tua,
maka akan banyak pengunjung yang berdatangan.
Jokowi malah
mengatakan tidak bisa berjualan bagi yang menganggap Kota Tua tidak
menarik meski direvitalisasi lantaran banyak kawasan kumuh di
sekitarnya.
"Nggak menarik gimana, sangat menarik. Hanya yang jual
saja yang nggak bisa, sebentar lagi coba akan saya datangi kalau sudah
kawasan itu terkelola dengan baik. Itu modal yang luar biasa," ujar
Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (2/1/2013).
Jokowi
mencontohkan, beberapa warisan sejarah maupun budaya di negara lain
justru mendapat apresiasi yang bagus dari masyarakatnya, bahkan bagi
turis asing yang ingin menyaksikan warisan yang telah 'didandani' dengan
rapi tersebut.
"Di China dan di Rusia mau masuk ke kota itu antri, berbondong-bondong bayarnya," tutur Jokowi.
Berkaca
dari negara lain yang memelihara warisan sejarah dan budayanya, Jokowi
berencana akan melakukan revitalisasi dengan membangun kreatif publik
space di lingkungan Museum Fatahillah.
Ia pun mengaku sudah
mengecek lokasi Museum dan melihat potensi yang besar yang dapat diubah
menjadi lokasi rekreasi edukatif masyarakat.
"Minggu kemarin,
sudah tanya-tanya bangunan yang atapnya sudah runtuh, itu juga akan saya
surati pemiliknya agar tahun ini segera di restorasi di konstruksi.
Kalau memang nggak mau, diberikan ke kami, kami juga siap untuk jadi
pemilik," ucap Jokowi.
Sumber :
jakarta.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar