Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan gagasan Gubernur DKI Joko Widodo
alias Jokowi untuk membangun gorong-gorong raksasa guna menanggulangi
banjir merupakan ide cemerlang.
“Kalau itu benar-benar terlaksana yang lain-lain tidak terlalu relevan,
gorong-gorong raksasa yang tiga lapis itu sudah hebat dan harus
dipelajari oleh pak Jokowi agar benar-benar terlaksana,” ujar Dahlan di
Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/1/2013).
Dalam kaitan ini, Dahlan menyakini bila ide Jokowi terlaksana, maka
persoalan banjir di Jakarta bisa diatasi. “Sepertinya hanya
gorong-gorong raksasa yang bisa menuntaskan masalah banjir di Jakarta,”
tambahnya.
Usai banjir besar yang merendam Jakarta beberapa waktu lalu, Jokowi
menyempatkan diri melakukan inspeksi ke gorong-gorong di Jalan MH
Thamrin, Jakarta Pusat. Kesimpulannya, gorong-gorong sudah tidak mampu
menampung debit air di kala hujan. Karena itu, Jokowi lantas berencana
membangun deep tunnel alias terowongan raksasa berkedalaman 16 meter di
bawah tanah.
"Deep tunnel atau smart tunnel. Ya terowongan atau waduk air bawah
tanah. Terowongan 16 meter. Ya terobosannya ya itu deep tunnel, enggak
ada yang lain. Nanti kalau ada yang lain, ya dilakukan. Tapi yang sesuai
cetak biru tetap dikerjakan," ujar Jokowi usai melihat langsung
gorong-gorong di depan Hotel Indonesia, Rabu (26/12/2012).
Kendati, untuk pelaksanaan pembangunan waduk bawah tanah ini Jokowi
mengaku masih belum dapat memutuskan lantaran masih harus berkoordinasi
dengan pihak terkait. Jokowi berencana memasang deep tunnel ini di
sepanjang Cawang, Jakarta Timur hingga Pluit, Jakarta Utara.
"Awal-awal Januari saya putuskan, nanti dari MT Haryono sampai Pluit.
Lurus, enggak belok-belok lah. Artinya ada blue print yang dikerjakan,
tapi ini berkejar-kejaran dengan pemukiman, dengan gedung-gedung yang
sudah telanjur kayak gini. Ya kalau kita hanya terus bertumpu pada cetak
biru tidak ada terobosan, ya berpuluh-puluh tahun kita kebanjiran,"
jelasnya.
Mengenai anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan deep tunnel, Jokowi
mengaku akan menggunakan dana yang ada dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD). Namun juga tidak menutup kemungkinan adanya
campur tangan investor untuk pembangunan tersebut. Pasalnya dana yang
dibutuhkan sangat besar yakni sekira Rp16 triliun.
"Ya APBD. Kalo enggak, investor mau ya investor. (Anggaran) Gede banget
itu. Nanti lah. Kurang lebih mungkin Rp16 triliunan," kata Jokowi.
Sumber :
jakarta.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar