Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku sudah mempersiapkan aturan main yang jelas untuk merealisasikan program pembangunan deep tunnel alias terowongan multi fungsi sepanjang jalur Cawang, Jakarta Timur, hingga Pluit, Jakarta Utara.
"Kita
sudah bahas, biro hukum urusin payung hukumnya, Bappeda masukin ke RDTR
(Rencana Dasar Tata Ruang), masuk juga ke RPJMD (Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah), harus dimasukkan itu, dari dulu belum lho itu.
Apapun, pokoknya bangun terowongan multi fungsi ini di keroyoklah,"
ungkapnya.
Meski demikian, orang nomor satu di Jakarta ini
mengaku akan tetap menjalankan program-program yang ada dalam cetak biru
Pemprov DKI untuk mengatasi banjir di Jakarta.
"Normalisasi
sungai tetap dilakukan, tapi harus ada terobosan lain. Jangan hanya
terowongan multifungsi lalu begini-begitu yang lain tidak dijalanin.
Tetap dilakukan yang linier, dan terobosan juga tetap jalan," tegasnya.
Mengenai
pendanaan proyek tersebut, Jokowi mengaku akan melakukan tender terbuka
bagi investor yang berminat untuk mendanai proyek yang diperkirakan
menghabiskan dana Rp16 triliun ini.
"Kalau saya sudah
hitung-hitungan berapa titik banjir yang akan terkurangi dengan adanya
terowongan multi fungsi ini, saya akan sampaikan pada investor tentang
berapa titik banjir yang dapat di kurangin, baru buka tender," tukas
Jokowi.
Sumber :
jakarta.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar