Tak hanya Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkena semburan akun twitternya pengacara Farhat Abbas yang berbau SARA. Namun, ternyata Farhat turut mengomentari kebiasaan 'blusukan' Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi yang dianggap sekadar pencitraan.
Menanggapi hal itu, Jokowi, tak mempersoalkannya. "Oh. Nggak apa-apa. Mau di-anu (serang) ya nggak apa-apa. Sudah biasa," jawab Jokowi dengan santai di kantor YLBHI, Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (11/1/2013.)
Ia juga tidak ingin memperpanjang masalah dengan melaporkan Farhat ke polisi, seperti yang dilakukan Anton Medan karena menganggap pernyataan Farhat berbau rasis.
"Eyalah.. pakai dilaporin. Nggak usah. Nggak masalah. Masalah kecil jangan digede-gedein. Kalau saya nggak ada komentar lah," tambah Jokowi lagi sambil tersenyum.
Sementara Polda Metro Jaya tetap akan memproses laporan dugaan penghinaan berbau rasialis yang dilakukan Farhat Abbas melalui akun Twitter-nya. Polisi akan mempelajari laporan itu.
Farhat Abbas dituduh melanggar pasal 4 huruf (b) angka (1) Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, kemudian pasal 28 ayat 1 junto pasal 45 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Menyikapi hal itu Farhat sempat membantah keras, kicauan itu menyerang etnik tertentu. "Ini saya luruskan. Itu bukan rasialis," kata Farhat kepada Liputan6.com. Menurut Farhat, kicauan itu justru tidak merendahkan warga etnik tertentu.
Sumber :
liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar