Cuaca buruk yang melanda perairan di Jakarta belakangan ini ternyata
membuat sejumlah nelayan di Cilincing, Jakarta Utara, tak bisa melaut.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun turun tangan dengan memberikan 5
ton beras kepada nelayan tersebut.
"Ini adalah bentuk perhatian
pemerintah DKI Jakarta kepada nelayan, tapi saya harap para nelayan
jangan melihat besar kecilnya pemberian tersebut, tapi lihat sebagai
wujud perhatian pemerintah," kata Lurah Cilincing Purnomo, saat
dihubungi, Jumat (11/1/2013).
Purnomo menyebutkan pemberi 5 ton
beras ini adalah Jokowi yang diwakili oleh ajudannya pada Kamis (10/1)
malam. Pembagian beras ini juga ditentukan berdasarkan penghasilan
tangkapan para nelayan.
"5 ton beras dibagi menjadi 2 ton untuk
wilayah nelayan Marunda, 1,5 ton nelayan Cilincing, dan 1,5 ton nelayan
Kalibaru. Pembagiannya tadi pagi," ujar Purnomo.
Cuaca perairan
laut di Jakarta Utara beberapa minggu ini memang cukup membahayakan
nelayan yang nekat melaut. Padahal jika tidak melaut, mereka tidak
mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Banyak
dari mereka yang menganggur, untuk memenuhi kehidupannya banyak juga
yang harus mengutang atau bahkan pulang kampung. Untuk beralih ke
pekerjaan lain, mereka tidak punya keahlian lain," ujar Purnomo.
Pembagian
beras ini disambut baik salah satu nelayan bernama Jumani (42) yang
sangat bersyukur walau tidak ada kehadiran Jokowi. Uang simpanannya yang
diperuntukan untuk beli beras bisa dialihkan untuk kebutuhan lainnya,
dan jika memungkinkan juga untuk berdagang selama cuaca buruk.
"Jadi
para nelayan bisa menggunakan uang untuk belanja sehari-hari, atau
untuk modal membuka usaha kecil-kecilan seperti berjualan," kata Jumani.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar