Tim sukses (Timses) capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Muhammad Jusuf Kalla (JK), Iman Sugema, menegaskan pemerintahan Jokowi-JK akan memprioritaskan pembangunan ekonomi di empat bidang, yaitu Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera.
"Empat program di bidang ekonomi ini bertujuan untuk mengurangi pertumbuhan ekonomi yang merosot dan ketimpangan ekonomi yang meningkat dalam kurun waktu lima tahun terakhir," ujar Iman, Minggu (22/6).
Amir menyatakan hal ini dalam Diskusi Media bertajuk: "Substansi Debat Capres Soal Ekonomi: Fakta Atau Slogan?", pada Ahad siang (22/6/2014).
Lima tahun yang lalu, indeks gini rasio mencapai 0,37, sedangkan saat ini meningkat menjadi 0,413.
Kenyataan ini membuktikan tingginya angka kesenjangan sosial di Indonesia.
Apalagi, tutur Iman, untuk pertama kalinya Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan dalam kurun waktu 30 tahun tertakhir. Pemerintahan Jokowi-JK akan berupaya mengurangi ketimpangan sosial dan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak lagi merosot.
"Negara harus benar-benar hadir untuk mewujudkan kesejahteraan manusia Indonesia sebagai target utama pembangunan nasional. Jadi, pemerintahan Jokowi-JK akan meningkatan daya saing bangsa untuk memperkokoh perekonomian," tegas Iman.
Ini sesuai dengan amanat konstitusi, UUD 1945, untuk mencerdaskan kehidupan dan memajukan kesejahteraan umum.
Untuk memulihkan (reverse) kondisi perekonomian yang merosot saat ini, papar Iman, diperlukan figur pemimpin baru seperti Jokowi-JK. "Bukan figur pemimpin lama 'Trio Macan Asia' seperti Prabowo-Hatta-Aburizal," ungkap Iman.
Termasuk meminimalkan ketimpangan pembangunan ekonomi Jawa-Luar Jawa dan masyarakat menengah-masyarakat miskin. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar