Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) berjanji akan
menyediakan bahan bakar murah andai kelak terpilih menjadi presiden dan
wakil presiden. "BBM itu mahal dan BBG itu murah, ya kita beralih ke
gas," kata tim sukses Jokowi-JK bidang energi, Darmawan Prasodjo, dalam
diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta (31/5/2014).
Darmawan mengakui, pemanfaatan gas membutuhkan infastruktur memadai. Pasalnya, pengelolaan gas tak sesederhana BBM.
Tapi, ia memastikan,
pemanfaatan gas jauh lebih murah ketimbang menggunakan BBM. Harga BBM
mencapai Rp 10.500,- per liter, sementara gas berkisar
Rp 4.000,- s/d Rp 5.000,- per liter.Darmawan mengakui, pemanfaatan gas membutuhkan infastruktur memadai. Pasalnya, pengelolaan gas tak sesederhana BBM.
"Jika bisa beralih ke gas, subsidi BBM tak diperlukan lagi," terang Darmawan.
Menurut Darmawan, persoalan energi adalah masalah sederhana. Strateginya juga sederhana. Tapi, tambah ia, yang sederhana itu menjadi rumit karena terlalu banyak kepentingan yang bermain. Nah, kalau menang nanti, Darmawan memastikan, Jokowi-JK akan mengembalikan yang rumit itu menjadi sederhana.
Darmawan mengatakan, alih bahan bakar dari minyak ke gas tersendat ya karena banyak pihak yang bermain. Buntutnya, misalnya, masyarakat sulit mendapatkan converter kit untuk kendaraan bermotor mereka. Produsen otomotif juga mengancam mencabut garansi.
"(Sebenarnya) Untuk mengatasi hal ini gampang saja. Tinggal perintahkan Dirjen Pajak berikan pajak 200% bagi prinsipal yang tak mau berikan garansi dan converter kit. Kalau mereka mau berikan, ya mudah saja, pemerintah tinggal berikan intensif pajak 5%," paparnya. [Ich/metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar