Menteri BUMN Dahlan Iskan menegaskan dukungannya ke Jokowi-JK. Siang
nanti Dahlan bakal mendeklarasikan secara resmi dukungan ke Jokowi-JK.
Dahlan tak mengharap posisi apapun, meski siap memenangkan 'sahabatnya'
itu di Pilpres 2014.
Jauh sebelum ramainya perhelatan Pilpres
2014, Dahlan Iskan sebebarnya sudah punya hubungan dekat dengan Jokowi.
Dahlan adalah menteri pertama yang menyambut secara ramah kedatangan
Jokowi di DKI Jakarta. Ya, Jokowi adalah pendatang yang langsung sukses
jadi Gubernur DKI, di akhir tahun 2012 silam.
Pertemuan pertama
Jokowi dengan Dahlan Iskan setelah menjadi Gubernur DKI berlangsung pada
Senin (16/10/2012) silam. Bertempat di Kantor Kementerian BUMN, Jokowi
diterima Dahlan Iskan layaknya sebagai sahabat yang siap membangun
bersama-sama Jakarta.
"Gimana Pak, hari ini sudah kunjungan ke
desa-desa mana saja, Pak?" tanya Dahlan sembari tersenyum kepada Jokowi,
saat memulai pertemuan. Dia mengenakan kostum serupa dengan Jokowi,
yaitu kemeja putih dan sepatu kets.
Awal mula kekuasaan Jokowi di
DKI Jakarta memang langsung terkenal dengan aktivitas blusukannya.
Jokowi dikenal sangat hobi blusukan, sejumlah pelantikan pejabat saja
dilakukan di tengah masyarakat.
Setelah berbincang singkat,
Jokowi dan Dahlan mengarah ke jendela. Dahlan menunjukkan Monas dari
atas kantornya ke Jokowi. "Saya setiap pukul 05.15 WIB lari-lari di situ
Pak," kata Dahlan sembari tertawa kecil, disambut anggukan Jokowi.
Siapa sangka pertemuan singkat itu membawa banyak makna, sampai
kebersamaan Dahlan mendukung Jokowi di Pilpres 2014.
Dalam
pertemuan itu, Dahlan Iskan menyampaikan niatnya membantu Jokowi membuat
parkiran bawah tanah di Monas. Menurut Dahlan, Monas perlu ditata lebih
rapi lagi. Itu adalah uluran pertama pejabat di tingkat pusat ke Jokowi
yang baru saja menumbangkan gubernur DKI incumbent, Fauzi Bowo.
Tak hanya itu saja, Dahlan juga pejabat pusat pertama yang mendukung
program-program Jokowi seperti kampung deret. "Saya mendukung, mendukung
sekali, karena selama ini kami mengalami kesulitan bagaimana penduduk
itu bisa diajak untuk membantu penertiban. Dan itu karena bukan
kewenangan kami untuk menertibkan," kata Dahlan menanggapi niat Jokowi
membangun kampung deret di sisi rel KA.
Ada catatan lain dalam
pertemuan tersebut, di luar kesepakatan dan saling dukung yang terjadi.
Yakni gaya Jokowi yang sama dengan Dahlan Iskan menjadi buah bibir
tersendiri. Keduanya mengenakan sepatu kets dan kemeja warna putih, gaya
dua orang ini kemudian jadi buah bibir sebagai karakter pemimpin yang
jauh dari kesan elitis.
Seiring waktu pertemuan Dahlan Iskan dan
Jokowi mulai menguap. Dahlan Iskan kemudian memutuskan mengikuti
konvensi capres PD, menerima tawaran Ketum PD, Presiden SBY. Posisi
Jokowi dan Dahlan Iskan pun sama-sama moncer. Jokowi terus memuncaki
survei capres sejak diposisikan di survei capres, sementara Dahlan Iskan
terus memuncaki survei konvensi capres PD.
Sampai kemudian
Jokowi ditetapkan sebagai capres PDIP. Tak lama kemudian Dahlan Iskan
dinyatakan sebagai pemenang konvensi capres PD. Langkah Jokowi maju ke
Pilpres 2014 sudah pasti dengan kendaraan PDIP, NasDem, PKB dan Hanura,
sementara Dahlan yang menang konvensi malah kehilangan peluang jadi
capres maupun cawapres. Ketum PD SBY telah menegaskan posisi sulit
karena PD hanya meraih 10% suara di Pileg.
Dahlan memilih tak
menghadiri pengumuman dirinya jadi pemenang konvensi capres PD.
Pergerakan Dahlan Iskan pun tak terdengar sampai kemudian sejumlah
peserta konvensi capres PD merapa ke kubu Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta.
Setelah melalui pertimbangan panjang akhirnya Dahlan menjatuhkan pilihan
ke Jokowi-JK menyusul Anies Baswedan. Dahlan pun menegaskan dirinya tak
mengincar posisi apapun.
"Nggak ada (deal), nggak ada," ujar
Dahlan setelah menyatakan dukungan ke Jokowi-JK di acara silaturahmi
dengan relawan Demi Indonesia di Kirana Room, Hotel Kartika Chandra, Jl
Gatot Subroto, Jaksel, Jumat (30/5/2014).
Lalu akankah kehadiran 'sahabat lama' Dahlan Iskan sukses mengantar Jokowi-JK ke RI 1? [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar