Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku kecewa batal berduet dengan Rhoma Irama saat pesta malam pergantian tahun di panggung utama Jakarta Night Festival. Ahok mengaku raja dangdut itu khawatir berduet dengannya.
"Pertama, saya sudah telat. Terus Pak Rhoma Irama khawatir, saya kan fals suaranya, dia takut karena kita tidak latihan buat cocokin nada, makanya dia (Rhoma) bilang tidak jadi," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (2/1/2014).
Pembatalan itu pun mengakibatkan Ahok beralih menghibur ke panggung lainnya. Menurutnya, rencana duet bersama Rhoma itu disampaikan pertama kali oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Jokowi juga yang mengajak Ahok untuk mau bernyanyi bersama Rhoma memeriahkan malam tahun baru.
Sebelum malam pergantian tahun, Ahok mengaku telah berlatih sendiri dan menghafalkan semua lagu Rhoma Irama. Sebagai penggemar Rhoma sejak SMP, dia sangat berharap bisa duet bersama Rhoma. Ia mengharapkan bisa berduet menyanyikan tiga lagu. Mulai dari Begadang, Terajana, dan Aku Melarat Karena Judi.
"Kalau Pak Jokowi enggak maksa, saya juga enggak mau ikut, pengennya pulang ke rumah buat tidur jam setengah sebelas. Rhoma Irama kayaknya enggak mau, dia bilang sendiri sama panitianya tidak mau karena belum latihan," ujar Ahok pasrah.
Alasan Ahok ini berbeda dengan alasan Rhoma batal berduet dengannya. "Rencananya ini memang bernyanyi bertiga. Tapi Pak Ahok ada kepentingan lain, dia ditelepon ke panggung lain, bagi-bagilah. Tapi yang penting tetap positiflah," ujar Rhoma seusai JNF, Rabu (1/1/2014) dini hari.
Sedianya, secara bergantian, Jokowi dan Ahok berduet dengan Rhoma. Jokowi-Rhoma akan menyanyikan lagu "Darah Muda", sedangkan Ahok-Rhoma menyanyikan "Begadang". Namun, sesaat sebelum Jokowi naik panggung, Ahok bertolak ke panggung Bundaran Bank Indonesia.
Akhirnya Ahok Bersyukur
Ahok mencoba mengambil hikmah dari penolakan Rhoma tersebut.
"Tapi ya kalau dipikir enggak mau, bersyukur aja gue bisa pulang. Gue juga mau ke gereja," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (2/1/2014).
Menurut
Ahok, meski sempat sangat berharap, dia mengaku tidak kecewa. Dia
mengaku, meski sempat mengidolakan Rhoma Irama saat kecil, sejak
kampanye Pilkada DKI Jakarta 2012 kekagumannya sudah surut.
"Aku enggak kecewa juga deh, jujur saja. Setelah kampanye-kampanye pilkada mah gue sudah enggak begitu demen," cetus Basuki.
Rhoma Irama secara mendadak membatalkan rencana duetnya dengan Basuki. Alasannya karena mereka berdua belum latihan bersama.
Sementara
itu, saat Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu, Rhoma Irama pernah membawakan
ceramah yang diduga menyinggung suku, agama, ras, dan antargolongan
(SARA) calon pasangan lain. Saat itu, Rhoma berceramah bersama mantan
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Akibat ceramah SARA-nya itu, Rhoma
dipanggil oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar