Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku mengerti keluhan warga terkait layanan
transjakarta. Pemprov DKI Jakarta sudah berupaya menambah jumlah bus,
tetapi hal tersebut belum terlihat dampaknya.
Jokowi menjelaskan, Pemprov DKI telah menambah sebanyak 106 unit bus transjakarta pada Februari 2013. "Tapi, enggak ngefek apa-apa juga. Ya, berarti nambahnya yang banyak," kata Gubernur DKI Jakarta itu di Balaikota Jakarta, Kamis (11/7/2013).
Menurut
Jokowi, selama ini, dia memang banyak menerima curhatan warga terkait
layanan transjakarta. Ia mengaku prihatin atas pelayanan yang jauh dari
kata baik.
"Tiap hari saya terima keluhan itu. Pak nunggu di
koridor ini sudah 30 menit, tapi satu pun busnya kok enggak
datang-datang," ujarnya.
Hal itu belum termasuk keluhan tentang
fasilitas yang dianggap kurang baik, misalnya, selter transjakarta yang
tak memadai, sterilisasi busway, AC tak dingin,sopir ugal-ugalan, dan lainnya.
Pelan-pelan, Gubernur yang kerap blusukan
ke kampung-kampung tersebut mengatakan akan melakukan perbaikan. Namun,
perbaikan di pelayanan transjakarta baru bisa terwujud jika memiliki
bus yang memadai karena keluhan yang muncul selama ini terkait jumlah
unit.
Penambahan tersebut, lanjut Jokowi, baru bisa terwujud
pada November 2013 atau awal 2014 yang akan datang. Rencananya, Pemprov
DKI akan mendatangkan sebanyak 1.000 unit bus transjakarta untuk
dioperasikan di Ibu Kota.
"Kalau nanti busway-nya (bus transjakarta) cukup jumlahnya, baru kita bisa berbicara pelayanan," ucap Jokowi.
Sumber :
kopas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar