Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sudah mengantongi 3 investor
luar dan dalam negeri yang berminat membiayai proyek deep tunnel. Ia
menjamin pembiayaan dilakukan transparan.
"3 (tiga investor),"
kata Jokowi saat ditanya jumlah investor yang berminat membangun deep
tunnel, di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta
Pusat, Kamis (3/1/2013).
Namun, Jokowi memilih merahasiakan identitas investor-investor tersebut.
"Nggak usah sebut. Ada luar (negeri), ada yang gabungan dalam (negeri). Ada yang dalam bawa teknologi luar," ujar Jokowi.
Menurut
dia, pembiayaan deep tunnel dilakukan dengan sistem terbuka. "Nanti
dibuka siapa yang ikut, kemudian pemaparan. Ada proses seperti itu,
bukan main ditunjuk," kata sarjana kehutanan UGM ini.
Jokowi sebenarnya menginginkan pembiayaan deep tunnel diambil murni dari kantong swasta.
"Pinginnya semuanya dari swasta tapi kalau ada yang menawarkan 70:30 atau 80:20 ya," kata dia.
Bagaimana
dengan studi kelayakan?" Itu nanti setiap investor pasti sudah pegang
sendiri-sendiri. Mereka sudah pegang semuanya," jawab Jokowi.
Ketika ditanya mengenai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), Jokowi memastikan hal tersebut akan dipenuhi.
"Nanti
kalau payung hukumnya ada, komplet semua, baru. Kajiannya sudah di
Kementerian PU. Paling tidak ini sudah gamblang, perkara payung hukum,
jangan tanya sampai detail seperti itu," kata suami Iriana ini.
Deep
tunnel rencananya dibangun di bawah tanah Jl MT Haryono - Pluit. Proyek
ini bertujuan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dan banjir di
Ibukota.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar