Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz N. Mehdawi menemui Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas kerja sama yang dapat
dilakukan oleh kedua belah pihak.
"Kunjungan ini bertujuan
mendiskusikan kerja sama pada masa depan antara Palestina dan Indonesia
yang tentunya melibatkan kota-kota dan pemerintahan daerah," kata
Mehdawi usai bertemu dengan Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis
(3/12).
Mehdawi mengungkapkan, pada tahun 2007, Jakarta dan
Yerusalem pernah menandatangani perjanjian kerja sama. "Karena pada
waktu itu masih berupa nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding
(MoU), kali ini bentuk kerja sama tersebut ingin kita konkretkan. Lagi
pula, Jakarta dan Yerusalem adalah sister cities," ujar Mehdawi.
Menurut Mehdawi, sebanyak 500 orang Palestina akan datang ke Indonesia, termasuk Jakarta, dalam rangka pelatihan "capacity building", khususnya dalam bidang pemadaman kebakaran.
"Kami
berterima kasih karena sudah mengizinkan kami untuk mengadakan dua
program pelatihan dalam dua tahun terakhir. Selanjutnya, kami berharap
dapat bekerja sama dalam bidang yang lebih luas lagi," tutur Mehdawi.
Sementara
itu, Jokowi menambahkan bentuk kerja sama tersebut akan dikonkretkan
dengan cara melalukan pertukaran staf pemerintahan antara Jakarta dan
Jerusalem.
"Jadi, nanti kita akan kirim perwakilan ke sana
(Palestina) untuk mempelajari banyak hal, misalnya tata kota, pekerjaan
umum, dan lain-lain. Begitu juga sebaliknya, nanti Palestina akan
mengirimkan perwakilannya ke sini, ke Jakarta," ungkap Jokowi.
Serupa
dengan Mehdawi, Jokowi juga berharap agar keduanya segera mengonkretkan
bentuk kerja sama yang sudah direncanakan sehingga dapat saling
memajukan pemerintahan satu sama lain.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar