Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan pembangunan deep tunnel
untuk mengatasi banjir di Jakarta sepanjang jalur MT Haryono hingga
Pluit bukanlah wangsit dari hasil inspeksinya di gorong-gorong Bundaran
Hotel Indonesia pada 26 Desember 2012 lalu.
“Bukan dari wangsit
gorong-gorong,” kata pria yang akrab disapa Jokowi saat memberikan
paparan mengenai TMF di Ruang TPUT, Balaikota DKI Jakarta, Kamis (3/1).
Menurut
mantan Walikota Solo itu, rencana pembangunan TMF ini sudah ada sejak
jaman Gubernur Sutiyoso pada 2007, sehingga pelaksanaannya sekarang
sudah mengikuti cetak yang ada.
“Kami itu melaksanakan dari
perencanaan yang ada,” kata Jokowi. Sementara itu, Jokowi memaparkan
bahwa TMF yang akan dibuat di Indonesia memiliki diamater kurang lebih
16 meter dengan berbagai fungsi.
Fungsi yang dimaksud seperti
penyaluran limbah, air bersih, kabel telepon, listrik hingga sebagai
sarana jalan tol. Fungsi-fungsi tersebut, menurut Jokowi, hanya bisa
menggunakan sekitar 50 persen dari total panjang lintasan sepanjang 19
km.
“Dari 19 km, yang bisa digunakan untuk yang lain itu hanya 10
km,” kata Jokowi. Rencananya, pembangunan TMF ini akan menelan biaya
hingga Rp16 triliun.
Sumber :
antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar