Reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI
Jakarta terus bergerak. Rencananya, Senin (13/1/2014) pekan depan,
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan melantik Kepala Biro Kepala Daerah
dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH dan KLN) Heru Budi Hartono menjadi Wali
Kota Jakarta Utara.
Kepastian pelantikan itu disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama. "Senin, ada pelantikan wali kota. Pak Heru untuk
(Jakarta) Utara," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (10/1/2014).
Basuki enggan menjelaskan lebih rinci tentang pelantikan tersebut. Ia
mengatakan, ada kemungkinan pejabat eselon II lainnya dipromosikan
maupun dirotasi.
Rencana pelantikan Heru menjadi wali kota pun terbilang cepat sebab
Heru baru dilantik menjadi Kepala Biro KDH dan KLN pada 14 Februari
2013. Hanya selang 11 bulan, ia langsung dipromosikan memimpin sebuah
wilayah besar.
Saat menjadi Kepala Biro KDH dan KLN, pria yang memiliki latar
belakang sarjana dan magister di bidang ekonomi tersebut merupakan sosok penting di balik blusukan, makan siang, serta segudang aktivitas padat Jokowi.
Selama ini, Gubernur Jokowi selalu melantik dan mengambil sumpah
jabatan wali kota melalui cara unik. Jokowi melantik para wali kota di
tempat terbuka, di mana warga dapat melihat langsung dan mengenal
pimpinan mereka. Pelantikan wali kota pada masa sebelumnya selalu
dilaksanakan di Balaikota Jakarta.
Pelantikan unik pertama yang dilakukan Jokowi adalah saat melantik HR
Krisdianto dan Husein Murad menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Jakarta Timur. Keduanya dilantik di sebuah perkampungan kumuh di kampung
Pulo Jahe, Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Jokowi juga melantik Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor di
kawasan wisata Setu Babakan. Tak berapa lama kemudian, Jokowi kembali
melantik Wali Kota Jakarta Barat Fatahillah menggantikan Burhanuddin
yang memutuskan untuk menjadi calon legislatif DPRD DKI Jakarta
2014-2019. Fatahillah dilantik di Rumah Susun Tambora. Terakhir, Jokowi
melantik Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifudin di Pulau Pari pada 5
Juni 2013.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga
mengatakan, tiap pemimpin memiliki cara tersendiri untuk melantik
pejabat mereka, termasuk Jokowi yang mengubah tradisi pelantikan pejabat
DKI. "Sebenarnya tidak harus ke tempat yang kumuh atau bagaimana. Yang
penting kan esensinya dan lokasi itu mungkin bisa menjadi simbol wilayah
tersebut," kata Made.
Sum,ber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar