Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak ambil pusing soal wacana
pemilihan presiden mendatang. Dia selalu menjawab tidak tertarik untuk
menjadi presiden. "Jadi Wali Kota saja karena saya dipaksa. Saya ga mau
jadi presiden," kata Risma kepada wartawan di rumah dinasnya, Jumat (10/1/2014).
Menurut hasil suvei Universitas Indonesia, Risma
sempat menduduki posisi teratas, memperoleh prosentase sebanyak 7,38
persen.
Posisinya itu berhasil menandingi Jokowi yang diusung dari
partai yang sama. Namun, ia mengaku tidak pernah menghiraukan hasil
tersebut.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini hanya ingin
berfokus membenahi kota Surabaya. "Kok aneh-aneh sih, ngomong KBS saja
sudah ribet," ujarnya.
Dia mengatakan jabatannya sebagai Wali
Kota saat ini tidak pernah direncanakan. Menurut dia, jabatan hanyalah
anugerah dan amanah dari Tuhan. Sebelumnya, alumni Institut Teknologi
Sepuluh November (ITS) itu mengatakan bahwa dia tak ingin menjadi
presiden lantaran tak ingin menjadi orang yang terakhir masuk surga.
Menurut
dia menjadi presiden, tanggung jawab dan amanahnya semakin berat. "Saya
ga mau yang terakhir masuk surga karena ada yang ga suka dengan
kebijakan saya," ujar Risma.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar