Jumat, 10 Januari 2014

Pendapat Hasto Tentang Aksi Jokowi Cium Tangan Mega

Saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke-41, Joko Widodo (Jokowi) rupanya mendapat tempat istimewa dengan menerima tumpeng dari ketua umum Megawati Soekarnoputri. Sebagai respons Jokowi lalu mencium tangan Mega. Apa Jokowi minta restu ingin nyapres?
"Kalau saya diberi (tumpeng) juga saya cium tangan Bu Mega. Hehe," kata Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto sambil berkelakar di DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jaksel, Jumat (10/1/2013).
Hasto kemudian menilai, sikap yang ditampilkan Jokowi natural dan tidak ada memiliki maksud tertentu. Hal itu dianggapnya hanya sebagai rasa hormat Jokowi sebagai kader kepada Megawati ketua umum partai.
"Itu rasa hormat kepada ketua umum saja. Nggak ada (restu ingin nyapres). Apalagi kita tahu surga di bawah telapak kaki ibu kan?," lanjutnya.
Lalu, apakah Megawati akan memberikan tiket pencapresan kepada Jokowi?
"Yang jelas saat ini kongres dan Rakernas memberi mandat buat Ibu ketua umum (menentukan capres). Yang penting bagaimana menentukan arah masa depan Indonesia," jawab Hasto.

Tanggapan Hasto Tentang Survei
Mengomentari hasil beberapa survei terakhir, Hasto tak menampik hasil itu cukup menjadi bukti Jokowi sebagai pemimpin yang diimpikan rakyat.
"Jelas survei adalah sebuah potret yang menggambarkan persepsi rakyat terhadap siapa yang diidealkan," kata Hasto Kristianto. Di survei-survei itu, Jokowi juga mampu mengalahkan tokoh-tokoh politik senior termasuk Megawati Soekarnoputri. Tapi menurutnya, Mega tak menganggap itu satu persaingan.
"Bu Mega-Jokowi itu satu mata koin, dari Mbak Mega, Pak Jokowi, Pak Ganjar, Pak Rano mereka dari satu sumber yaitu bung Karno," imbuhnya.
Saat ini, lanjutnya, PDIP terus merancang strategi agar tak lagi kalah seperti Pemilu 2009. Bagi mereka itu pembelajaran penting dalam etika politik partai.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar