Saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke-41, Joko Widodo (Jokowi) rupanya mendapat
tempat istimewa dengan menerima tumpeng dari ketua umum Megawati
Soekarnoputri. Sebagai respons Jokowi lalu mencium tangan Mega. Apa
Jokowi minta restu ingin nyapres?
"Kalau saya diberi (tumpeng)
juga saya cium tangan Bu Mega. Hehe," kata Wasekjen PDIP Hasto
Kristiyanto sambil berkelakar di DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jaksel,
Jumat (10/1/2013).
Hasto kemudian menilai, sikap yang ditampilkan
Jokowi natural dan tidak ada memiliki maksud tertentu. Hal itu
dianggapnya hanya sebagai rasa hormat Jokowi sebagai kader kepada
Megawati ketua umum partai.
"Itu rasa hormat kepada ketua umum
saja. Nggak ada (restu ingin nyapres). Apalagi kita tahu surga di bawah
telapak kaki ibu kan?," lanjutnya.
Lalu, apakah Megawati akan memberikan tiket pencapresan kepada Jokowi?
"Yang
jelas saat ini kongres dan Rakernas memberi mandat buat Ibu ketua umum
(menentukan capres). Yang penting bagaimana menentukan arah masa depan
Indonesia," jawab Hasto.
Tanggapan Hasto Tentang Survei
Mengomentari hasil beberapa survei terakhir, Hasto tak menampik hasil itu cukup menjadi bukti Jokowi sebagai pemimpin yang diimpikan rakyat.
"Jelas
survei adalah sebuah potret yang menggambarkan persepsi rakyat terhadap
siapa yang diidealkan," kata Hasto Kristianto. Di survei-survei itu, Jokowi juga mampu mengalahkan
tokoh-tokoh politik senior termasuk Megawati Soekarnoputri. Tapi
menurutnya, Mega tak menganggap itu satu persaingan.
"Bu Mega-Jokowi
itu satu mata koin, dari Mbak Mega, Pak Jokowi, Pak Ganjar, Pak Rano
mereka dari satu sumber yaitu bung Karno," imbuhnya.
Saat ini,
lanjutnya, PDIP terus merancang strategi agar tak lagi kalah seperti
Pemilu 2009. Bagi mereka itu pembelajaran penting dalam etika politik
partai.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar