Bakal calon presiden Partai Kebangkitan Bangsa, Rhoma Irama, memuji
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Duet Jokowi dan Rhoma
pada malam pergantian tahun disebut punya makna simbolis.
"Beliau bisa dikatakan inovatif," kata Rhoma di redaksi Tribun Network,
Jakarta, Selasa (7/1/2014). Namun, Rhoma mengaku tak bisa menilai
kesuksesan Jokowi karena mantan Wali Kota Solo itu belum rampung
menjalankan tugas.
Baik tidaknya kinerja Jokowi sebagai seorang
pemimpin, menurut Rhoma, tergantung pada tuntas atau tidaknya Jokowi
mengimplementasikan inovasinya. "Mudah-mudahan beliau bisa menyelesaikan
implementasi inovasinya," ucap Rhoma.
Rhoma mengatakan pula, tak
ada masalah antara dia dan Jokowi. Duetnya bersama Jokowi dalam acara
Jakarta Night Festival, imbuh dia, membawa pula pesan politik kepada
publik.
Duet itu, kata Rhoma, membawa makna persatuan umat,
terkait dengan sempat adanya perbedaan politik pada saat Pemilu Gubernur
DKI Jakarta pada 2012.
Perbedaan politik, ujar Rhoma, tak
seharusnya berujung pada permusuhan. Namun, Rhoma menolak berkomentar
soal wacana duet politik antara Rhoma dan Jokowi.
"Saya tidak punya komentar untuk itu. Saya kira tidak layak kita berandai-andai. Yang terpenting sekarang bagaimana mendapat presidential threshold yang 20 persen itu," tepis Rhoma.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar