Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) siap untuk tidak populer. Sebab itu, ia bakal terus melanjutkan rencananya: menutup Terminal Lebak Bulus. Mass Rapid Transit (MRT) harus terus berjalan.
"Kalau kita gak punya keberanian memutuskan, eksekusi gak akan jalan-jalan. Gak rampung-rampung," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (7/1/2014).
Jokowi sadar menutup terminal bukan perkara enteng. Banyak yang bakal kehilangan mata pencaharian, seperti pedagang asongan, pedagang kaki lima, sopir, kernet, dan kuli angkut.
Tapi, ya itu tadi, Jokowi tak bakal surut.
"Saya jadi tidak populer. Ini risiko yang harus kita tanggung, asal pembangunan transportasi massal rampung," terang bekas Wali Kota Solo, itu. "Proyek transportasi massal lebih penting."
Menurut Jokowi, mestinya rencana penutupan terminal bisa lancar kalau sosialisasi berjalan baik. Buktinya, kata dia, perusahaan otobus (PO) antarkota antarprovinsi (AKAP) siap untuk pindah.
Sumber :
metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar