Indikator Politik Indonesia melakukan survei untuk memetakan kualitas
capres yang dinanti oleh masyarakat pada pemilu 2014. Hasilnya, nama
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memiliki kualitas yang dicari itu.
Sampel
1.200 responden dengan margin error 2,9 persen menyatakan pentingnya
pemimpin yang jujur, bisa dipercaya, amanah, dan perhatian kepada
rakyat. Tingkat kepintaran hanya menjadi perhatian 1 persen responden.
"Bagi
calon pemilih Indonesia, pintar, mampu memimpin, wibawa, dan tegas
bukanlah ukuran penting. Yang paling penting adalah jujur dan perhatian
kepada rakyat," kata Ketua Litbang Indikator Burhanuddin Muhtadi di
Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2013).
Lima kualitas
itu terdiri dari jujur 51 persen, perhatian pada rakyat 24 persen,
mampu memimpin 12 persen, tegas 7 persen, wibawa 3 persen, dan pintar 1
persen. Dua kualitas yang menonjol itu disebut para responden ada di
sosok Jokowi.
"Jokowi unggul jauh di atas calon-calon senior
seperti Prabowo, Megawati, dan Aburizal Bakrie karena diasosiasikan
dengan kriteria calon presiden di mata rakyat sebagai sosok yang punya
integritas, empati, dan dinilai mampu memimpin meskipun dinilai tidak
pintar," ujar Burhan.
52 Persen responden menyatakan Jokowi mampi
memimpin dan jujur, jauh di atas Bakrie yang hanya mengantongi 12
persen responden yang menilai dirinya jujur. Jokowi juga mengantongi 43
persen responden yang menilai dirinya peduli pada rakyat, sementara
Prabowo hanya mendapatkan 13 persen responden yang memberikan penilaian
yang sama.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka dari
tanggal 10 Oktober-20 Oktober 2013. Para responden adalah WNI yang punya
hak pilih.
"Barang siapa memiliki kualitas integritas dan
perhatian pada rakyat kemungkinan besar ia akan menang dalam pilpres,"
tutup Burhanuddin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar