Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang menyatakan bahwa
kriteria seorang presiden yang paling dinantikan adalah mereka yang
jujur, amanah dan bisa dipercaya serta berperhatian pada rakyat. Survei
Indikator menunjukkan, pemilih tak mencari pemimpin yang dipersepsikan
pintar.
"Jujur adalah kualitas personal yang paling penting
dimiliki presiden," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanudin
Muhtadi, Minggu (1/12/2013). Sebanyak 51 persen menganggap penting
kriteria ini.
Kriteria kedua yang dianggap penting adalah
peduli dan perhatian kepada rakyat yang dipilih oleh 24 persen
responden. Sedangkan mampu memimpin dipilih oleh 12 persen responden.
Burhanudin menyampaikan, hanya 1 persen responden yang menganggap pintar
sebagai kriteria seorang pemimpin.
Survei Indikator dilakukan pada 10-20 Oktober 2013 dengan responden sebanyak 1.200 orang. Tingkat margin of error
sebanyak 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei
dilakukan dengan wawancara tatap muka dan dilakukan kontrol kualitas
terhadap 20 persen responden.
Survei Indikator menunjukkan
Jokowi menjadi tokoh yang paling diminati sebagai calon presiden. Dalam
pertanyaan terbuka, Jokowi dipilih oleh 18 persen responden. Jika
simulasi hanya menyertakan 27 nama tokoh, sebanyak 35,9 persen pemilih
tetap menjagokan Jokowi.
Elektabilitas Jokowi makin melonjak
jika hanya disandingkan dengan empat tokoh yakni Prabowo Subianto,
Aburizal Bakrie, dan Dahlan Iskan. Jokowi mendapatkan angka 47,4
persen. Prabowo dan Aburizal menyusul dengan angka 15,8 persen dan 12,6
persen. Sebanyak 20,5 persen pemilih belum menentukan pilihan siapa yang
menjadi presiden.
Burhanudin menuturkan, Jokowi dipilih karena
dipersepsikan bisa dipercaya atau jujur, berperhatian kepada rakyat,
dan mampu memimpin. Dua kriteria pertama merupakan faktor paling penting
bagi pemilih.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar