Akhirnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyetujui proyek enam ruas
jalan tol dalam kota. Hal ini sangat bertentangan dengan pernyataannya
saat masih menjadi Calon Gubernur DKI yang saat ia berkampanye menolak
pembangunan jalan tol dalam kota.
Karena menurutnya dengan
pembangunan tol dalam kota, tidak akan mengurai kemacetan justru
menambah keinginan warga untuk membeli kendaraan pribadi.
"Bukan
setuju dan tidak setuju, tapi ini kebutuhan yang saya lihat kebutuhan
ada kalkulasi, yang kedua bis masuk dan transportasi massal bisa masuk,"
kata Jokowi, di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Rabu (9/1/2012).
Jokowi
menyampaikan hal tersebut setelah ia mengadakan pertemuan tertutup
selama sekitar 3 jam bersama Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.
Setelah mendapatkan gambaran dari Djoko Kirmanto terkait proyek
tersebut, Jokowi merasa lebih mencerahkan.
"Setelah tadi
dijelaskan oleh Pak Menteri, memang kita ini ada dua kekurangan yaitu
kurang jalan dan transportasi umum. Dan memang benar kurang banyak,"
kata Jokowi.
Jokowi akhirnya menyetujui mega proyek yang bernilai
sekitar Rp 42 triliun itu dengan catatan tol tersebut dapat dipakai
untuk jalur busway dan transportasi massal lainnya.
Menteri
Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan untuk proyek enam ruas jalan
tol, dari kajian sistem jalan, feasibility, semuanya sudah terkaji. Oleh
karena alasan jalan di Jakarta hanya 6-7 persen, proyek tersebut harus
dijalankan.
"Untuk Ibu Kota dimanapun masih sangat kecil. Maka
harus ditambah. Dilihat dari sistem juga baik, jalan tol ini
satu-satunya yang bisa dipakai untuk public transportation," kata Djoko.
Seperti
diketahui, pembangunan enam ruas jalan tol dibagi empat tahap yang
rencananya selesai pada 2022. Tahap pertama, ruas Semanan-Sunter
sepanjang 17,88 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan
Koridor Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer senilai Rp 7,37
triliun.
Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38
kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung
Melayu sepanjang 9,65 kilometer senilai Rp 6,95 triliun. Tahap ketiga,
koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,27 kilometer dan nilai
investasi Rp 4,25 triliun.
Serta terakhir yaitu, Pasar
Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer dengan investasi Rp 5,71
triliun. Jika sudah selesai, keenam ruas tol itu akan menjadi satu
dengan tol lingkar luar milik PT Jakarta Tollroad Development tapi
tarifnya akan terpisah dengan tol lingkar luar.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Berita Serupa :
- news.detik.com : "Jokowi Restui Proyek 6 Ruas Tol Dalam Kota DKI, Asal... "
- bisnis.news.viva.co.id : "Jokowi Setuju 6 Jalan Tol Layang Dibangun di Jakarta"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar