Sejumlah pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo,
Sumatera Utara, mengaku terkejut dengan rencana blusukan perdana Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke tempat mereka. Kedatangan Jokowi
dijadwalkan besok.
Bisman Sembiring, pengungsi asal Desa Sukanalu, Kecamatan Naman Teran
menyambut baik rencana kedatangan Presiden. Menurutnya, kedatangan
Jokowi akan memberikan angin segar, setelah kurang maksimalnya pelayanan
kepada pengungsi sejak erupsi bulan lalu.
"Ah enggak tahu saya kalau Pak Presiden mau datang. Tapi kalau betul,
senang kali lah kita. Supaya bisa dibuatnya lebih bagus penanganan
pengungsi ini," jelas Bisman saat dihubungi wartawan, Selasa
(28/10/2014).
Hal senada disampaikan Dyon, pengungsi asal Desa Tiga Serangkai,
Kecamatan Naman Teran. Baginya kedatangan Jokowi yang baru saja
dilantik, menunjukkan kepada warga Kabupaten Karo, jika mereka tidak
ditinggalkan pemerintah pusat.
Ia pun meminta langkah cepat Jokowi dapat ditiru oleh para pemangku
kepentingan di Kabupaten Karo. "Bagus lah kalau dia mau datang. Biar ada
dulu contoh sama pejabat di Karo ini, seperti apa caranya bekerja.
Supaya enggak lambat menangani kami," keluhnya.
Namun Dyon berharap, kedatangan Jokowi tak semata untuk kegiatan
seremonial. Jokowi harus mampu menghasilkan sebuah kebijakan yang
berpihak pada pengungsi, agar kedatangannya tak meninggalkan cemoohan
seperti pada saat kedatangan Presiden SBY.
"Jangan cuma tengok-tengok saja. Kami ini bukan badut yang dijadikan
bahan tontonan. Kami perlu solusi. Makanya harus ada yang dicetuskan.
Khususnya untuk kawasan relokasi, yang sampai hari ini enggak jelas
karena persoalan lahan yang berbelit-belit. Kami percaya, Pak Jokowi
mampu meluruskan persoalan yang berbelit-belit itu," harapnya. [okezone]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar