“Sebentar lagi Mbak Mega akan mengambil keputusan,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait (Ara), saat ditemuiTempo dalam temu para kader dan pengurus DPC PDIP Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (5/1/2014).
Ditanya kemungkinan deklarasi capres itu dilakukan sebelum pemilu legislatif 9 April 2014, Ara lagi-lagi mengatakan, “Sebentar lagi.” Menurut Ara, deklarasi capres PDIP tersebut sudah mengerucut pada dua nama yang sudah diketahui secara luas oleh publik. “Antara Mbak Mega dan Jokowi (Joko Widodo Gubernur DKI Jakarta),” sebutnya. Kedua sosok tersebut, ia mengungkapkan, merupakan kader terbaik partai yang memiliki elektabilitas tinggi di mata calon pemilih.
“Terbukti dari berbagai survei nama Mega dan Jokowi selalu unggul dibanding para calon lain di luar PDIP,” papar Ara.
“Andaikata pemilihan presiden dilakukan Januari ini, pemenangnya pasti calon dari PDIP.” kata Ara.
Seorang kader senior PDIP Subang Mohamad Noor Wibowo menegaskan ia lebih menjagokan Jokowi mantan Walikota Surakarta ketimbang Megawati untuk ditetapkan sebagai capres.
“Alasanya adalah suara akar rumput lebih menghendaki Jokowi, Itu riil, kami kan sering blusukan ke desa-desa.” kata Noor Wibowo.
Ia bahkan memprediksikan jika deklarasi Jokowi dilakukan sebelum pemilu legislatif akan membawa efek besar dalam raupan suara PDIP dalam pileg.
“Efek Jokowi itu sangat luar biasa. Kalau saya bandingkan dengan efek SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) saat pemilu legislatif 2009. Saya berani taruh raihan suara PDIP akan mencapai 37 persen secara nasional.” kata Noor Wibowo.
Elektabilitas Jokowi dari hasil berbagai survei sejauh ini memang selalu mengungguli nama-nama capres lain semisal Aburizal Bakrie yang dibesut Partai Golkar, Prabowo Subianto dari Gerindra, Wiranto dari Hanura, Rhoma Irama dan Mahfud MD dari PKB dan Dahlan Iskan dari Demokrat termasuk bosnya sendiri Megawati.
Sumber :
indonesiamedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar