Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa bus tingkat untuk
wisatawan tidak akan melintas di jalur bus transjakarta. Hal ini sangat
berbeda dari pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama, yang berulangkali menyebut bus tingkat wisata itu dapat
melintasi busway.
"Enggak bisa (melintas di busway)," kata Jokowi di Jati Pulo, Jakarta Barat, Minggu (5/1/2014).
Menurut Jokowi, bus wisata yang didatangkan dari China itu sudah
sesuai standar, yakni sepanjang 4,2 meter. Selain itu, bus tingkat
wisata tersebut telah dirancang ramah dengan kaum difabel karena floor deck-nya
akan dibuat pendek dan bus melintas di lajur kiri. Bus tingkat seperti
itu sebelumnya telah dioperasikan oleh negara maju, seperti Singapura.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta sedang berupaya memperbaiki trotoar
sehingga memudahkan kaum difabel untuk menggunakan sarana angkutan
massal tersebut. Bus tingkat wisata itu akan diuji coba terlebih dahulu
sebelum dioperasikan secara permanen. "Ya, mungkin pertama-pertamalah
dikawal kita dulu," ujar Jokowi.
Pemprov DKI Jakarta telah membeli 5 unit bus tingkat wisata. Kepala
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan,
bus-bus buatan China tersebut akan segera melintas di jalanan Ibu Kota
pada akhir Januari ini. Meskipun bus-bus itu tiba pada 9 Januari, tetapi
harus melewati sejumlah prosedur, seperti pengurusan administrasi
hingga uji kelayakan kendaraan. Setiap bus tingkat wisata senilai Rp 3
miliar. Semuanya dibeli melalui APBD DKI.
Bus itu akan berhenti di sejumlah tempat tujuan wisata Jakarta,
seperti museum, Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), maupun aset kesenian
lain. Tak hanya berhenti di objek wisata, bus tingkat itu juga akan
berhenti di beberapa objek perbelanjaan, seperti Ratu Plaza atau
Sarinah.
Pada tahap pertama, bus tingkat itu akan digunakan untuk melayani
turis mulai dari Blok M hingga Monumen Nasional (Monas). Penumpangnya
tidak dikenakan biaya alias gratis. "Dengan adanya bus tingkat ini
diharapkan orang berduyun-duyun datang ke Jakarta. Pasti banyak yang
ingin merasakan naik bus wisata gratis," kata Arie.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar