Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menilai saran Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) agar pembelian bus dilakukan bertahap tidaklah
menyelesaikan masalah. Sebab ketersediaan angkutan umum sangat mendesak
mengingat penggunaan kendaraan pribadi semakin tak terbendung.
"Kita
ini mau menyelesaikan persoalan tidak? Kalau tidak mau menyelesaikan
masalah tidak usah beli apa-apa aja ya kan," tegas Jokowi di Balai Kota
DKI Jakarta, Rabu (8/1/2014).
"Sudah berapa puluh tahun Kopaja kita kek gitu didiemin," tambahnya.
Menurutnya,
jika dilakukan pembelian bertahap ditakutkan akan berlomba-lomba dengan
kemacetan yang makin parah. Itu sama saja sia-sia.
"Bisa saja
saya beli cuma 10 tapi efeknya apa yang rusak setahun bisa 10, 20 atau
30 bus. Berarti kita beli cuma untuk mengganti yang rusak saja,"
ungkapnya.
"Kalau mau beli ya 4.000. 3.000 Bus sedang dan 1.000
Transjakarta baru menyelesaikan masalah. Kalau mau fokus ya seperti itu,
anggaran tidak diecer-ecer seperti itu," tandasnya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar