Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto adalah dua capres terkuat saat ini. Manuver
keduanya selalu jadi perhatian publik, termasuk saat bertemu dua ormas
Islam terbesar di Tanah Air.
Seperti siang ini, saat Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyambangi markas Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jl Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat. Jokowi
menampik kunjungannya ke PBNU bernuansa politis.
"Saya mau ke NU
mau bicarakan masalah sengketa lahan," kata Jokowi di Balaikota DKI
sebelum berangkat ke kantor PBNU, Rabu (8/1/2014).
Mantan Wali
Kota Solo ini tiba di kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat,
pukul 11.25 WIB. Jokowi yang tampak mengenakan kemeja warna putih
khasnya itu langsung disambut Ketua PBNU KH Said Aqil Siraj yang
mengenakan kemeja batik warna hijau tua. Keduanya kemudian menggelar
pertemuan tertutup.
Di akhir acara, terungkap bahwa bukan
sengketa lahan yang dibicarakan, melainkan permintaan PBNU agar Jokowi
menghadiri pembukaan Munas PBNU pada Mei 2014. Kehadiran Jokowi, sebut
PBNU, sangat penting di Munas yang lazimnya dibuka presiden itu.
Sementara itu capres Gerindra Prabowo Subianto juga bertemu tokoh agama. Prabowo sowan ke Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Prabowo
datang pukul 13.00 WIB di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya,
Jakpus, Rabu (8/1/2014). Ia hadir bersama wakil ketua umum Gerindra,
Fadli Zon, dan jajaran petinggi Gerindra lainnya. Isunya Prabowo sedang
menjajaki tokoh yang bakal dijadikannya cawapres di Pemilu 2014
mendatang.
Din menyambut Prabowo dengan berjabatan tangan dan
cium pipi dan mempersilakan Prabowo duduk di sampingnya. Keduanya
kemudian makan bersama dan mengobrol secara tertutup dari media.
Apakah
kunjungan dua tokoh yang disebut-sebut bakal nyapres di 2014 itu
bermuatan politis? Elektabilitas Jokowi dan Prabowo memang bersaing di
tangga survei capres, namun selisihnya cukup jauh. Berdasarkan survei
Kompas Jokowi menembus angka 43,5%, sementara Prabowo hanya 11,1%.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar