Survei kompas yang dirilis hari ini, menunjukkan elektabilitas Joko
Widodo yang tembus hingga 43,5% meninggalkan tokoh lain termasuk
Megawati Soekarnoputri. Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, mengapresiasi dan
bersyukur dengan hasil survei itu.
"Survei kompas yang dirilis
hari ini, pada prinsipnya PDI Perjuangan mengapresiasi positif dan
bersyukur bahwa dari nama tersebut menempatkan 2 kader andalan PDIP Ibu
Megawati dan Pak Jokowi masuk nominasi pilihan masyarakat melalui survei
kompas," kata kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo kepada detikcom, Rabu
(8/1/2013).
Menurut Tjahjo, ketua umum Megawati termasuk ikut
mencermati tingginya elektabilitas kadernya yang jadi Gubernur DKI Joko
Widodo. Namun Tjahjo menegaskan survei bukan satu-satunya pertimbangan
menentukan capes dan cawapres
"Semua hasil survei oleh PDIP
khususnya Ibu Megawati mencermati dengan seksama. Hasil survei bukan
satu-satunya alat petimbangan utama dalam proses pengambilan keputusan
politik terkait capres dan cawapres," ujarnya.
Tjahjo juga
mengatatakan dalam menentukan capres cawapres, PDIP juga mencermati
gelagat dinamika politik nasional yang dinamis, termasuk elektabilitas
parpol dan calon lain.
"Khususnya perkembangan parpol dan
nominasi capres lain, dan juga hasil survei jadi salah satu pertimbangan
partai untuk menyusun strategi partai dan pilres ke depan," ucapnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar