Sebanyak 90 alat kebakaran manual atau yang kerap dijuluki Pawang Geni, siap didistribusikan ke 56 lokasi rawan kebakaran. Pawang geni
dibeli Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dari Solo. Pawang geni untuk mengatasi kebakaran
di gang sempit.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan
PB) DKI Jakarta, Subejo, mengatakan pengadaan pompa kebakaran manual
akan disitribusikan bulan ini.
“Kami sedang memetakan wilayah mana saja
membutuhkan alat itu. Hanya kampung rawan kebakaran dan mobil Damkar
tidak bisa masuk yang akan diberi pawang geni,” kata Subejo, Jumat
(6/12/2013).
Jumlah alat yang diberikan akan disesuaikan dengan luas wilayah dan
jumlah penduduk, sehingga jumlah pompa yang diterima akan berbeda. “Kami
akan lakukan survei untuk mengetahui tingkat kebutuhan tiap wilayah.
Karena jumlah pompa yang dibagikan berbeda antara satu daerah dengan
daerah lain,” ujarnya.
Subejo mengakui alat tersebut belum dikenal, sehingga warga harus
diberikan pelatihan agar dapat menggunakan alat terebut.
“Kami akan
lakukan pelatihannya kepada warga setempat. Setelah itu, warga harus
lakukan pemeliharaan dua alat itu secara swadaya,” katanya.
Pawang geni ini berbentuk tong berkapasitas 200 liter di atas besi
beroda. Alat ini yang dilengkapi selang sekitar 10 meter, dan alat
penyemprot. Alat ini dioperasikan seluruhnya secara manual, mulai dari
mengisi air ke dalam tong, hingga memompa air keluar melalui selang.
Namun air yang keluar dari selang tidak bertekanan tinggi.
Bukan Solusi
Sementara itu, Yayat Supriyatna, pengamat perkotaan, mengatakan pawang
geni bukan solusi yang tepat untuk mengatasi kebakaran di Ibukota,
karena hanya untuk memadamkan kebakaran skala kecil, sebab pengoperasian
pawang geni menggunakan tenaga manusia.
“Sumber tenaganya manusia, ditambah lagi ketersediaan air dan
kapasitas pompa serta selang yang ada di pawang geni tidak mungkin
memadamkan kebakaran dalam skala sedang atau besar,” katanya.
Damkar disarankan mengoptimalkan fire motor dari pada membeli alat
pemadam kebakaran yang baru. “Fire motor yang dimiliki DKI sudah
canggih. Sudah dilengkapi dengan alat-alat modern dan daya semprotnya
lebih jauh dibandingkan pawang geni. Optimalkan saja fire motor itu,”
ujarnya.
Sumber :
Pos Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar