“BUMD yang terus merugi akan kita evaluasi dan akan merger denganm perusahaan lain. Sedangkan BUMD yang relative sehat akan terus dibantu permodalannya sehingga bisa menghasilkan laba dan masuk ke kas daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Jokowi usai Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta tentang jawaban gubernur terhadap pertanyaan fraksi-fraksi, Jumat (6/12/2013).
Namun, Jokowi tidak menguraikan BUMD yang selalu merugi tersebut. Tahun 2013 ini, seluruh BUMD rencananya memberikan deviden lebih kurang 400M.
Berdasarkan data dari Badan Penanaman Modal dan Promosi Provinsi DKI Jakarta, berikut ini disampaikan daftar Badan Usaha Milik Daerah Provinsi DKI Jakarta :
- Kelompok Bidang Properti
- PT. Jaya Nur Sukses
- PT. JIEP
- PT. KBN
- PT. Jakarta Propertindo
- PD Pembangunan Sarana Jaya
- PT Pembangunan Jaya
- BP. LIP Pulogadung
- BP. THR Lokasari
- Kelompok Bidang Hotel dan Pariwisata
- PT. Jakarta Tourisindo
- PT. Pembangunan Jaya Ancol
- PT. Pakuan
- PT. Grahasari Surya Jaya
- PT JIE ( Jakarta Int. Expo )
- PT Ratax Armada
- Kelompok Bidang Perdagangan dan Industri
- PD. Pasar Jaya
- PD. Dharma Jaya
- PT. Food Station Tjipinang Jaya
- PT. Cemani Toka
- PT. Rheem Indonesia
- PT. Delta Djakarta, Tbk
- PT. Bumi Grafika Jaya
- PT. Alakasa Industrindo, Tbk
- PT. Determinan Indah
- Kelompok Bidang Perbankan / Keuangan
- PT. Bank DKI
- PT. Asuransi Bangun Askrida
- Kelompok Bidang Jasa / Utilitas
- PD. AM Jaya
- PAL Jaya
Pos Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar