Pemprov DKI Jakarta terus melakukan pengerukan waduk dan sungai untuk menampung air saat hujan turun. Kali ini, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) melakukan pengecekan di Waduk Rawa Babon, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (4/12/2013).
Pengerukan waduk seluas 6 hektare dari 15 hektare areal tersebut baru dikerjakan selama 3 minggu dan mengerahkan sedikitnya 5 ekskavator untuk mengeruk lumpur yang ada di sana. Jokowi menyebutkan, permasalahan yang dialami waduk itu juga sama, yakni soal kedangkalan.
"Masalahnya ini sama seperti yang lainnya, kedalaman tidak dirawat, sehingga dangkal," kata Jokowi yang tiba di lokasi sekitar pukul 10.48 WIB.
Selama ini, dikatakan Jokowi kedalaman waduk tersebut hanya satu hingga dua meter. Sementara idealnya, kedalaman tersebut berkisar empat hingga enam meter.
"Nanti juga ini akan dibuat taman sebagai ruang rekreasi masyarakat sehingga ada public space untuk mereka," kata Jokowi.
Pembuatan taman di sekitar waduk pun baru akan dilakukan mulai tahun depan oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Sebab, saat ini desain untuk taman tersebut baru digambar.
"Yang paling penting pemeliharaan di semua tempat. Karena paling tidak butuh waktu tiga tahun untuk dapat menyelesaikannya," kata Jokowi.
Bahkan, dari 41 waduk yang ada di Jakarta, baru sepertiganya yang dilakukan normalisasi atau baru sekitar 30%. Seluruhnya, baik waduk dan sungai yang besar maupun kecil dibutuhkan waktu untuk dinormalisasi.
"Kanan-kiri waduk musti dibersihkan dari masyarakat, agar bisa jadi public space, dan supaya fungsi waduk sebagai tempat penampungan air berfungsi dengan benar," pungkasnya.
Jokowi menyebutkan, pihaknya perlu membangun embung baru sebanyak-banyaknya. Hal tersebut dilakukan agar Jakarta dapat menampung air lebih banyak lagi sehingga banjir pun bisa diantisipasi.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar