Gubernur terpilih DKI Jakarta yang baru, Joko Widodo alias Jokowi,
tercatat sebagai wali kota terbaik ketiga dunia dalam penghargaan World
Mayor Prize 2012.
Penghargaan ini diterima Jokowi terkait perannya saat menjabat wali
kota Surakarta atau lebih dikenal Solo. Selama tujuh tahun Jokowi
menjabat wali kota Solo, Jawa Tengah, ia giat memberantas korupsi serta
mempromosikan Solo sebagai salah satu pusat seni dan budaya di
Indonesia.
Jokowi terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada September. Ia
memimpin sekitar 20 juta penduduk ibu kota, pusat pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
World Mayor Prize pertama kali diluncurkan pada 2004 oleh City Mayors
Foundation, lembaga yang beranggotakan para pemikir perkotaan. Nominasi
dan testimoni datang dari berbagai kawasan dunia. Lewat penghargaan
ini, City Mayors Foundation ingin mencari sosok yang “melayani
masyarakat dengan baik serta menjalankan pemerintahan jujur dan
terbuka,” demikian keterangan pada situs institusi tersebut.
Jokowi berada pada peringkat ketiga. Posisinya dikalahkan IƱaki
Azkuna, wali kota Bilbao, Spanyol pada posisi pertama dan Lisa Scaffidi,
wali kota Perth, Australia untuk peringkat kedua.
Jokowi menerima banyak testimoni positif dari warga sekaligus
pendukungnya di Solo. Testimoni yang diposkan dalam situs World Mayor
itu dianggap isyarat positif bagi perkembangan Jakarta, tempat Jokowi
kini harus berhadapan dengan korupsi yang menjamur dan infrastruktur
yang tidak layak.
“Jokowi melakukan semua upaya, sehingga Solo menjadi tempat tinggal
dan bekerja yang lebih baik,” bunyi testimoni yang diposkan dalam situs
World Mayor atas nama Esther N. yang mengaku tumbuh di Solo. “Semoga
Joko Widodo, sebagai gubernur terbaru Jakarta, tetap menjadi sosok yang
jujur, rendah hati, dan bekerja keras, seperti yang selama ini dikenal
warga Solo.”
Sebagian warga Jakarta tidak terlalu mengenal Jokowi sebagai
politikus, sebelum ia mengalahkan mantan gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo
pada pemilihan gubernur, September lalu. Jokowi menolak gaji selama
menjabat wali kota Solo, salah satu poin yang diperhatikan World Mayor
Project.
Para pengguna jejaring sosial mengucapkan selamat kepada Jokowi atas
penghargaan terbarunya. Di media sosial, Jokowi mendapat banyak
pendukung dari kalangan muda dan melek teknologi. Sejumlah warga
Indonesia menganggap Jokowi berhasil menempatkan Indonesia di panggung
dunia melalui jalur-jalur yang positif.
Namun, tentu saja, ada kubu yang cenderung skeptis terhadap performa
Jokowi. Menurut mereka, Jokowi masih harus melewati berbagai ujian.
Bagaimanapun, kata mereka, Jakarta lebih besar, rumit, dan vital secara
ekonomi dibandingkan Solo, kota dengan populasi sedikit melampaui
setengah juta orang.
“Saya harap penghargaan Jokowi ini untuk Solo, bukan Jakarta,” tulis
pengguna Twitter Rio Helmi (@ubudroi). “Kami menyukainya. Namun, kami
juga butuh bukti.”
Sumber :
indo.wsj.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar