Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Suhardi, memastikan pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden sudah final. Dia tak khawatir meski nantinya perolehan suara legislatif Gerindra di bawah PDIP dan Golkar, atau partai lainnya.
"Sudah final sebagai capres dan tak mungkin diposisikan sebagai cawapres meski partai yang mengajak berkoalisi perolehan suara legislatif lebih tinggi," kata Suhardi di Yogyakarta, Sabtu (11/1/2014).
Mantan dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada ini mengatakan bahwa Gerindra siap bersaing jika nantinya PDIP mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres.
"Kami siap untuk bersaing dengan Jokowi jika nantinya dicalonkan capres dengan elektabilitas lebih tinggi dari Prabowo Subianto," ujarnya.
"Toh, itu hanya survei dan tidak menggambarkan semua keinginan masyarakat. Dulu siapa yang membayangkan Jokowi menang di DKI?" Suhardi menambahkan.
Suhardi menyatakan, Gerindra bersedia melakukan koalisi dengan partai lain agar dapat mengusung Prabowo Subianto.
"Kalau 3-4 partai sudah mengusung capresnya kan masih ada partai lain yang belum. Mereka siap diajak berkoalisi untuk memperoleh 20 persen suara di parlemen sebagai syarat mengusung capres dan cawapres," ucap dia.
Sebenarnya, kata Suhardi, berkoalisi dengan PDIP adalah pilihan ideal karena pernah berkolaborasi dalam Pilpres 2009 lalu. Namun, lanjutnya, kali ini Gerindra akan berkoalisi jika capres yang diusung adalah Prabowo.
"Prabowo capres harga mati bagi Gerindra. Di sisi lain, masih ada "perjanjian" antara Prabowo dan Ibu Mega saat maju bersama menjadi capres dan cawapres dulu," ucapnya.
Sumber :
viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar