Meskipun berulang kali tanda-tanda telah diberikan oleh internal Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) dengan sangat terang benderang bahwa pada akhirnya PDIP akan mencapreskan Joko Widodo (Jokowi). Tetapi rupanya ada pihak lain yang masih belum menerima kenyataan tersebut dan cenderung mencurigai bahwa PDIP akan mencalonkan calon lain selain Jokowi.
Salah satunya yang merasa takut dibohongi oleh para petinggi PDIP adalah presidium Seknas Jokowi, Dadang Juliantara.
Dia menegaskan, keputusan Jokowi sebagai presiden itu adalah rakyat yang
menentukan.
"Yang daftarkan (capres-cawapres) ke KPU itu partai
politik. Tapi keputusan jadi presiden itu ada di tangan rakyat," ujar
Dadang dalam jumpa pers yang digelar di kantor Seknas, Jalan Brawijaya,
Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2014).
Sehingga, lanjut Dadang, perlu
kesatuan antara partai politik dengan rakyat untuk sama-sama menggiring
orang nomor satu di DKI itu maju sebagai capres. Apabila tidak ada
keselarasan, maka menurut Dadang, PDI Perjuangan tidak mengamanatkan
suara rakyat.
"Jadi keputusan politik rakyat itu mendahului
keputusan politik parpol. Jadi apabila tidak sama dan sebangun antara
top down dan bottom up, berarti selamat tinggal. Karena itu sudah
saatnya parpol ikuti apa yang diinginkan rakyat," kata Dadang.
Hingga kini, belum ada kepastian apakah Jokowi akan maju sebagai capres dari PDI Perjuangan.
Jokowi
selama ini menyerahkan keputusan ke Ketua Umum PDI Perjuangan,
sementara dalam internal partai sendiri belum ada suara bulat
menginginkan Jokowi sebagai capres dalam menghadapi Pilpres 2014
mendatang.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar