Proses awal lelang jabatan kepala sekolah akan dimulai pada Senin
(25/11/2013) besok. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sengaja membuat seleksi ini
agar semua serba transparan dan tak ada lagi faktor subjektivitas.
"Semua
promosi terbuka ini biar transparan, biar terbuka, hasilnya bisa
dilihat. Kualitas-kualitas sekolah juga kita harapkan meningkat bukan
karena kedekatan, bukan karena suka atau tidak suka, bukan karena like
or dislike, bukan karena koncoisme, bukan karena kepentingan yang lain,"
kata Jokowi di masjid DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu
(24/11/2013).
Ia mengatakan, transparansi ini akan membuat
masyarakat mengetahui kualitas seorang kepala sekolah dengan jelas.
Dengan begitu, masyarakat dapat menerima penempatan seorang calon kepala
sekolah nantinya.
"Kalau tanpa sebuah seleksi dan promosi
terbuka, siapa tahu dia siapa, dia siapa, dia siapa, dia siapa? Kenapa
ditaruh di situ, di situ, di situ?" kata Jokowi.
Pembukaan proses
seleksi jabatan kepala sekolah ini akan dilakukan melalui media massa
pada hari Senin (25/11/2013). Selanjutnya pendaftaran akan dilakukan secara
online di website http://jakgov.jakarta.go.id sejak 26 November 2013 sampai dengan 2
Desember 2013.
Setelah dinyatakan lolos seleksi online, peserta lelang akan mengikuti sejumlah tes mulai tanggal 7 hingga 31 Desember 2013.
Setelah
lolos seleksi pendaftaran secara online, pada 7-8 Desember 2013, peserta
akan mengikuti seleksi bidang atau akademik. Kemudian pada 13-31
Desember 2013, peserta yang telah lolos dua seleksi sebelumnya akan
menjalankan tes psikologi.
Setidaknya 117 jabatan kepala SMA
Negeri dan 63 kepala SMA akan dilelang. Semua kepala sekolah yang saat
ini diwajibkan untuk ikut seleksi. Selain itu, yang boleh mengikuti
calon kepala sekolah yang sudah memiliki sertifikat dan telah mengikuti
Diklat, serta guru yang memenuhi persyaratan.
Lalu apakah kepala sekolah baru nanti akan lebih baik dari yang ada saat ini?
"Iyalah. Kan melalui seleksi," jawabnya tegas.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar