Pembangunan tiga paket Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung
Melayu-Tanah Abang, tuntas. Hal tersebut seiring dengan rampungnya
pekerjaan paket terakhir di kawasan Mas Mansur, Minggu (24/12/2013). Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan penyambungan terakhir JLNT itu.
Jokowi mengaku, dirinya sering memantau kelanjutan proyek JLNT
tersebut. “Saya sering datang dinihari untuk mengawal pekerjaan JLNT
ini. Kini bisa lega karena JLNT ini tuntas,” kata Jokowi.
Selanjutnya, kata Jokowi , JLNT tersebut akan
diujicoba. “Setelah diujicoba nanti baru dioperasikan untuk umum. Tapi
waktunya belum ditetapkan.Yang penting rampung dulu. Katanya disuruh
tuntaskan,”tandasnya.
Pengerjaan JLNT yang dirampungkan tersebut merupakan paket kawasan
Jalan Mas mansur, berada dekat Hotel Le Meridien. Peket teersebut
dikerjakan PT Istaka Karya (BUMN).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan
menjelaskan paket Mas Mansyur tersebut mengalami kelambatan. Hal
tersebut karena memiliki tingkat kesulitan tinggi.
Kontraktor paket Mas Mansyur mengalami kesultan yakni kondisi jalan
yang menyempit. Akibatnya, alat berat sulit melewatinya. Akibatnya,
paket pekerjaan hanya bisa dilakukan malam hari dengan waktu terbatas.
“Ruang yang sempit dan tidak bisa dilalui alat-alat berat, menjadi
salah satu faktor penyelesaian konstruksi jalan layang ini tidak bisa
secepat paket-paket lainnya. Kita terpaksa mendatangkan alat khusus dari
Taiwan.”
Proyek pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang terdiri atas tiga
paket pembangunan, yaitu paket Casablanca, paket Prof Dr Satrio, dan
paket Mas Mansyur. JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang seharusnya rampung
2012 lalu, tetapi hingga saat ini belum juga selesai karena ada beberapa
ruas yang masih belum rampung.
Proyek tersebut sebenarnya dipatok pemprov selesai Juni 2013 lalu.
Namun karena masalah teknis, maka akhirnya proyek tuntas pada November
ini. JLNT tersebut diperkitakan ampu mengurai kemacetan di kawasan itu.
JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang dirancang dan dimulai pada era Gubernur
DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Sumber :
Pos Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar