Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan siap bertanggung jawab atas kematian RI, 11 tahun. Gadis ini adalah pasien dari keluarga miskin yang diduga meninggal karena tidak mendapat pelayanan kesehatan yang layak. Dia berjanji akan mengunjungi dan memberi santunan kepada keluarga RI. "Saya siap bertanggung jawab," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin, 7 Januari 2013.
RI adalah bocah sekolah dasar. Dia menderita demam tinggi dan dibawa ke puskesmas untuk pengobatan. Dokter awalnya mendiagnosis bocah perempuan itu menderita penyakit tifus. Namun belakangan diketahui bocah itu menderita infeksi di saluran vagina dan dubur. (baca: Otopsi untuk Pastikan RI Diperkosa atau Sebab Lain)
Setelah mengalami koma selama beberapa hari, RI meninggal Ahad lalu saat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia menilai pelayanan kesehatan terhadap RI tidak layak. (baca: Meski RI Meninggal, Komnas Anak Tetap Menyelidiki)
Akibatnya, penyakit bocah itu baru bisa terdeteksi setelah kondisinya parah. Ketua Satuan Tugas Perlindungan Anak KPAI M. Ihsan meminta Jokowi bertanggung jawab atas pelayanan kesehatan yang buruk itu. "Gubernur harus menyampaikan permintaan maaf dan mengunjungi keluarga korban," katanya kemarin. (baca: Jokowi Dituntut Minta Maaf Atas Kematian RI)
Jokowi menyatakan sama sekali tidak berkeberatan memenuhi tuntutan itu. "Kalau memang tanggung jawab saya, ya saya bertanggung jawab," katanya. Bahkan dia mengakui pelaksanaan program kesehatan di Jakarta belum optimal. "Semuanya memang belum baik, jadi harus diperbaiki semuanya, termasuk pelayanan."
Menurut Jokowi, masih ada diskriminasi pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan di puskesmas maupun rumah sakit. Padahal setiap pasien yang datang berhak mendapat pelayanan yang sama, meskipun menggunakan fasilitas berobat gratis. "Saya tahu itu tanggung jawab saya," katanya.
Sumber :
www.tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar