Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak bersedia berpolemik dengan siapapun
untuk membangun Jakarta, termasuk mengomentari Wasekjen DPP PKS Fachri
Hamzah. Mantan Walikota Solo itu bahkan segera mengatur waktu bertemu
dengan Walikota Depok Nurmahmudi Ismail.
“Wah, saya ndak mau ribut-ribut. Kita harus bersama membangun
Jakarta,”kata Jokowi, Jumat (29/12/2013) di sela-sela kegiatan bersepeda
bersama matan Wakil PM Inggris Lord Mandelson.
Jokowi tiga pekan
terakhir rutin bersepeda dari rumah dinasnya di Jl Taman Suropati,
Menteng ke kantornya di Balaikota DKI Jakarta.
Jokowi tidak mempermasalahkan jika harus datang ke Depok mencari
solusi berbagai masalah yang saling berkaitan. “Bolehlah, nanti kita
atur. Jangan tanya masalah lain selain masalah Jakarta,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, wilayah yang saling berdekatan harus melakukan
kerjasama dalam berbagai bidang, seperti transportasi dan penanggulangan
banjir. Sehingga harus diadakan pertemuan rutin untuk membahasnya. “Ya
memang kita ini harus bekerjasama dengan sekitar kita. Dalam hal
transportasi iya, banjir iya, semuanya. Kalau kita tidak mau datang,
tidak mau ngomong dengan beliau-beliau gimana,” ujarnya.
Seperti diketahui, polemik dipicu rencana pembelian lahan di Depk
oleh Pemprov DKI Jakarta. Hal tersebut dilakukan karena pemprov menilai
Pemkot Depok membangun tanpa mempertimbangkan faktor banjir. seperti
banyak perumahan di pinggir Kali Ciliwung.
PUJI JOKOWI
Lord Mandelson memuji kebijakan Jokowi dalam membangun Jakarta.
terutama menyangkut program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta
Pintar (KJP).
Ia juga mendukung kegiatan bersepeda ke kantor yang dilakukan Jokowi.
Dikatakan Mandelson, bersepeda ke kantor, terutama bagi pejabat publik,
bisa memberikan inspirasi untuk menerapkan kebijakan yang dapat
diterima semua pihak. Dia pun berharap Jakarta menjadi contoh negara di
Asia Tenggara. Karena banyak pejabat publik yang bersepeda ke kantornya.
Sumber :
Pos Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar