Lelang jabatan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
mendapatkan pujian dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kendati
demikian, hal itu tidak membuat besar hati Gubernur.
"Yang
paling penting, pertama seleksi dan promosi terbuka ini transparansi.
Masalah suka dan tidak, tapi transparansi," kata Jokowi di Balai Kota
Jakarta, Jumat (29/11/2013).
Menurut Jokowi, hal yang penting
adalah terus dilakukan eveluasi. karena, kata dia, pihaknya belum
mengatahui, apakah program itu sudak maksimal atau belum.
"Saya
belum bisa komentar sudah sampai sejauh mana keberhasilannya, 60 atau 70
persen. Itu yang mau kita lihat setelah ada survei," bebernya.
Jokowi
juga mengutarakan, program lelang jabatan ini merupakan ide dari banyak
pihak, mulai dari Kemen PAN, Akademisi dan Pemprov DKI sendiri.
"Saya
enggak mau ngeklaim ada ide. Yang penting bukan idenya, tapi gimana
bisa memberikan efek positif terhadap organisasi," katanya.
Jokowi
mengatakan, apabila program ini berhasil dan banyak manfaat, seleksi
terbuka tersebut akan diteruskan kembali untuk jabatan Kepala Dinas dan
Puskesmas.
"Yang paling penting itu ada manfaatnya atau enggak. Kalau iya, diteruskan lagi untuk Kepala Dinas dan Puskesmas," tandasnya.
Perlu
diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengapresiasi sistem
perekrutan seleksi dan promosi jabatan terbuka yang diprakarsai
Pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu
tercantum dalam sambutan SBY pada Hari Ulang Tahun ke-42 Korps Pegawai
Republik Indonesia (Korpri) yang disampaikan Menteri Pemberdayaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Azwar Abubakar.
"Saya
mengapresiasi pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten dan
kota, yang telah menjalankan lelang jabatan," kata Azwar mewakili SBY di
Silang Monas hari ini.
Sumber :
sindonews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar