Munculnya acara-acara yang dibuat oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
di banyak tempat menjadi salah satu faktor penyebab banyak pedagang di
Jakarta Fair 2013 merugi.
Hal itu yang menjadi keluh kesah Iqbal
Khan (31), seorang pedagang pakaian di Gambir Expo, Arena PRJ,
Kemayoran, Jakarta. Menurutnya, acara-acara Jokowi telah "mengalahkan"
Jakarta Fair 2013, dan hal itulah yang secara tidak langsung membuat
orang enggan untuk berbelanja lagi di pergelaran tahunan itu sehingga
pedagang merugi.
"Sebetulnya acara-acara tempat lain enggak
terlalu pengaruh karena paling pas cuma Sabtu Minggu. Di sini kan kita
sebulanan dari Senin sampai Minggu, jadi enggak ngaruh. Cuma ya
gara-gara itu (acara-acara Jokowi), orang jadi enggak melulu ke sini,
pada enggak ada yang belanja lagi jadinya," kata Iqbal, Minggu
(7/7/2013), sebelum acara penutupan Jakarta Fair 2013.
Iqbal
menuturkan, pada awalnya dia sebenarnya tidak mempermasahkan harga sewa
yang mahal. Hal itu karena pada tahun-tahun sebelumnya meskipun harga
sewa mahal, dia tetap bisa untung. Namun, hal itu tidak berlaku untuk
tahun ini.
"Tahun lalu apalagi Sabtu Minggu, itu kita bisa untung
banyak. Belum lagi yang tambah-tambahan Senin-Jumat. Sekarang Sabtu
Minggu pun udah sama kayak hari-hari biasa. Udah tiga tahun jualan,
tahun ini cuma balik modal," ungkap Iqbal.
Dari situlah, lanjut
Iqbal, karena sudah dianggap mahal oleh banyak orang, dia berharap
nantinya pihak pengelola mau menurunkan harga sewa. Selain harga sewa
tempat, Iqbal juga meminta harga tiket masuk penonton diturunkan.
"Jadi
ya harusnya harga sewa diturunkan, 50 persen lah (harga tiket) biar
harga jualan kita juga diturunkan. Untuk tiket masuk Rp 10-15 ribu.
Kalau murah kan pengunjung juga enak," kata Iqbal yang sehari-harinya
punya kios di Permata Hijau, Jakarta Selatan, ini.
Terkait acara
yang dibuat Jokowi, Iqbal mengaku tidak mengkritik. Bahkan jika salah
satu acara Jokowi, yaitu Pekan Kreatif Produk Daerah (PKPD) atau yang
lebih beken dengan sebutan PRJ Monas kembali digelar tahun 2014, dia
bahkan tertarik untuk membuka kios di Monas.
Namun, hal itu
dilakukan tentu saja, jika pihak PT JIExpo selaku pengelola Arena PRJ
tidak mau menurunkan harga tiket dan sewa tempat. "Buat apa bertahan
kalau harga sewa naik tapi omzet turun kayak gini," keluh Iqbal.
Seperti
diketahui, pada perayaan HUT Jakarta ke-486 tahun ini, Jokowi
mengadakan berbagam acara pesta rakyat. Yang pertama, tentu saja acara
PKPD alias PRJ Monas yang digelar pada 14-16 Juni 2013 yang lalu.
Kemudian
Jakarta Night Festival yang menyediakan acara hiburan gratis dengan
delapan panggung musik pada Sabtu (22/6/2013) malam yang diadakan di
sepanjang jalan dari Monas sampai Bundaran HI.
Serta yang terakhir pementasan teater musikal Ariah
pada tanggal 28-30 Juni 2013. Berbagai acara tersebut tentu saja
sedikit menenggelamkan Jakarta Fair yang selama ini selalu mendominasi
sebagai acara utama dalam setiap peringatan HUT Jakarta setiap tahunnya
selama beberapa tahun.
Acara Jakarta Fair 2013 yang dimulai sejak
6 Juni 2013 dan dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada 10 Juni 2013,
ditutup tadi malam, Minggu (7/7/2013) malam.
Seharusnya, acara
ditutup oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Namun,
karena ada kesibukan lain, Basuki pun berhalangan hadir. Mewakili
pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu Plt
Sekretaris Daerah Wiryatmoko.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar