"Sekda yang nanti diharapkan orang yang bersih dan punya komitmen yang sama dengan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk menciptakan birokrasi yang bersih," ujar pengamat perkotaan Yayat Supriyatna, Minggu (8/7/2013).
Dalam tatanan birokrasi, lanjut Yayat, Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekda merupakan tiga pilar penting. Sehingga Sekda diharapkan mampu memimpin para SKPD di DKI untuk menjalankan program kerja yang telah diatur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI dengan baik.
"Kalau gubernur dan wakil gubernur tipenya orang yang bersih, maka sekda juga harus memiliki semangat yang sama dan loyalitas yang penuh dan mampu memimpin para SKD untuk menjalankan program dalam RPJMD. Kalau tiga pilar ini bersih, maka birokrasi di DKI juga akan menjadi lebih bersih dan transparan," jelasnya.
Yayat juga mengatakan, sebagai pejabat PNS yang paling tinggi jabatannya dalam jajaran birokrasi di DKI, Sekda juga harus mampu menjadi bayang-bayangnya gubernur dan menjadi 'penyambung lidah' gubernur kepada SKPD. Selain harus dekat dengan Gubernur dan Wakil Gubernur, Sekda uga harus bisa dekat dengan SKPD.
"Kalau gubernur bekerja di lapangan, maka Sekda harus bisa menjadi komanda bagi para SKPD dan harus mampu mendorong SKPD bekerja sesuai dengan harapan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur," jelasnya.
"Jadi, Pak Gubernur harus mampu memilih sekda yang cakap, terampil, mampu menyerap dan menjalankan ide-ide dari Pak Gubernur dan bersih, bebas dari KKN," tambahnya.
Saat ini masih ada 9 nama pejabat eselon II yang mengikut tes kompetensi seleksi sekda Jakarta. Mereka mengikuti seleksi internal tersebut di hotel Sahid Jaya pada tanggal 12-13 Juni 2013.
Seleksi ini untuk menggantikan posisi Fadjar Pandjaitan yang mengundurkan diri sejak 9 April lalu.
Berikut daftar sembilan orang tersebut :
- Asisten Sekda Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Wiriyatmoko.
- Asisten Sekda Bidang Pemerintahan, Sylviana Murni.
- Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Administrasi, Hasan Basri Saleh.
- Inspektur Provinsi, Franky Mangatas Panjaitan.
- Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi, Catur Laswanto.
- Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD), DKI Mochammad Tauchid Tjakraamidjaja.
- Kepala Dinas Pendidikan, Taufik Yudi Mulyanto.
- Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah.
- Wali Kota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar