Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku belum bisa berbuat apa-apa
untuk dapat membersihkan sampah yang menggunung akibat banjir yang
menerjang Ibu Kota.
Pasalnya, hingga Jumat (25/1/2013) ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2013 belum dapat disahkan.
"Sampah pascabanjir, ya bagaimana? APBD-nya belum diketok," kata Jokowi di Balaikota Jakarta.
Terkait
dengan APBD DKI 2013 yang rencananya akan disahkan pada 28 Januari
2013, Jokowi mengaku belum mengetahuinya. "Jangan tanya saya. Itu kan
semuanya dari sana (DPRD). Tanya ke sana saja, jangan tanya saya," kata
Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi menjelaskan, ia akan terus
menunggu pengesahan APBD agar bisa melaksanakan program unggulan 2013.
Untuk penanggulangan sampah sisa banjir, Jokowi akan menggunakan
alternatif lain untuk mengatasinya.
"Ya, mau pakai dana apa? Kalau
uang Rp 1.000-Rp 2.000 saya punya. Tapi, ini kan menyangkut uang yang
triliunan. Nanti kita cari jurus lain, misalnya minta bantuan seperti
kejadian jebolnya Tanggul Latuharhary kemarin," ujarnya.
Selanjutnya
Jokowi menuturkan, permasalahan-permasalahan seperti banjir dan sampah
ini tidak dapat diselesaikan menggunakan alternatif dan cara yang
dicetuskan secara mendadak.
"Memang permasalahan ini bukan diselesaikan dengan cara dadakan dan parsial. Tapi juga dengan cara yang sudah terencana dalam blue print, dan juga memang harus ada terobosan," ujarnya.
Agar
permasalahan sampah itu dapat segera terselesaikan, Jokowi mengaku
sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum DKI segera membersihkan
sampah-sampah di beberapa titik lokasi banjir yang menyebabkan luapan
sampah.
Bahkan Jokowi mengatakan, ia sudah hafal di luar kepala
terkait lokasi-lokasi yang harus segera dibersihkan dari luapan sampah
tersebut.
"Saya mengerti kok di mana titik-titik sampah itu. Saya
langsung perintahkan ke Dinas PU. Semuanya sudah ada yang dicek, ada
juga yang belum," ujar Jokowi.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar